#12

10 6 1
                                    

Terkaget-kaget awalnya. Namun ternyata....

Flashback

"Nay?" Nazriel bertanya lantas dirinya bingung ada apa dengan Nayara

"Kamu ngapain bawa sapu? Kamar udah aku bersihin kok, apa ada kecoa? Atau serangga?"- Nazriel

"Astagfirullah" ucap Nayara yang langsung berbalik tubuh

"Kenapa? Aku salah?"- Nazriel

" Kamu ngapain Nazriel di kamar aku? Aku gak salah masuk loh, kenapa kamu ada di sini?"- Nayara

"Aku suami kamu nay"

"Suami?" Jawabnya Nayara bingung tak karuhan.

"Iya, aku udah nikahin kamu satu tahun lalu, apa ibu kamu gak bilang? Aku datang buat ta'aruf saat itu cuma gak ada kamu, awalnya aku gak mau... Tapi bunda bilang gak apa-apa dan jangan di undur terus takutnya kamu di comot orang" ceritanya secara jelas

"I-ibu gak pernah cerita ke aku" Nayara memasang muka ketakutan

"Aku gak bohong nay, aku sengaja datang ke sini buat ngejelasin semuanya"

"Apa?ngejelasin tentang apa?

"Oke aku ceritain, dua tahun lalu sebelum kita SMA aku mencari cara buat dapetin kamu tapi dengan cara yang halal, aku gak mau menjelekkan nama keluarga kamu nantinya, setelah itu aku mencoba bicara sama keluargaku dan keluarga besar untuk persetujuan. Lalu esoknya, keluarga besar aku datengin keluarga kamu secara baik-baik untuk membicarakan soal pernikahan kita. Terus, ibu kamu gak setuju dengan percakapan itu bahkan menolak mentah-mentah kedatangan keluargaku."

"Setelah memakan waktu dua minggu, aku mencoba merayu orang tuaku untuk mendatangi keluargamu yang ke empat kali. Lalu, hajatku terkabul, keluarga besar mu setuju dengan kedatangan keluargaku. Mereka meminta janji untuk tidak berlama-lama apabila sudah terikat dengan ucapan. Lalu waktu kita baru memasuki masa SMA untuk pertama kalinya juga aku mendatangi rumah kamu yang ke beberapa kali untuk mengingat janji dunia kita, kita ta'aruf tanpa kehadiran kamu, dan juga ibumu berkata hanya aku yang boleh menjelaskannya kepada dirimu."

"Ibu gak menerima konsekuensinya untuk kamu nerima aku atau enggak yang penting tanggung jawab kamu udah ada di aku sampai akhir waktu, ibu juga sengaja pergi dari rumah yang katanya izin pergi untuk menemui Naqila padahal beliau mencoba untuk mengikhlaskan kamu agar bisa nyaman saat tinggal bersamaku. Aku punya bukti kok, kita ada kartu nikah dan kita punya cincin." Nazriel menceritakan dengan mata yang berkaca-kaca dan juga menunjukkan bukti bahwa dirinya memang sungguh-sungguh.
 
   Nayara terharu mendengar semua itu, dirinya terduduk di pinggir kasur sambil menutup matanya dan mencoba untuk tidak menangis. Nazriel mencoba menenangkannya bahkan sudah seperti suami idaman para hawa.

"Terimakasih Nazriel, aku nerima kamu kok, aku selalu nerima apa yang allah berikan untuk aku" ucapnya sambil berpelukan bersama sang suami.

Flashback Off

*Pagi harinya

"Nay bangun, kita sholat Jamaah yuk" membangunkannya sambil mencium kening juga punggung tangannya.

"Hmmm, iya... Ayok, aku wudhu dulu yah"

"Iya ay"

Mereka sholat berjamaah juga mengaji hingga pagi. Bahkan melakukan seperti suami istri pada umumnya. Lalu, mereka pergi ke tempat yang di beritahu oleh Chany untuk berkumpul dan santai.

"Ehem ehem yang udah tau," Chany yang tiba-tiba berbicara tanpa terbata-bata.

"Cha cha udah tau lama yah?"

"Adek mu yang cerita ke aku, ibu kamu juga bilang begitu... Makannya kalau kamu kenapa-kenapa aku gak berani telepon ortu kamu karena takut nama Nazriel jelek juga di bilang kamu gak keurus sama suami tercintanya" ucapnya Chany yang sedikit tertawa.

"Cie cie, pasutri baru nih" Reva menyambar seperti petir.

"Sttt bocil, kamu gak boleh ikut-ikutan cerita dewasa" ucapnya Raidhan yang mencoba mematahkan pergibahan.

 

Nazriel Untuk Nayara | ETINAZNATT ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя