29. Akhir dari Ludwig Slughorn

2K 241 30
                                    

Hermione masih ingat bagaimana ia memuji bentuk ruang pengadilan sihir dulu saat pertama kali masuk ke dalamnya. Menurut Hermione, siapa pun yang mendesain ruangan tersebut adalah seorang jenius.

Susunan kursi yang diisi oleh wizengamot dibuat melingkar dengan kursi interogasi tepat di pusatnya.

Skema duduk yang seperti ini sedikit banyak membantu proses berjalannya sidang. Siapa pun yang sedang diinterogasi akan langsung merasa terintimidasi bahkan sebelum pertanyaan dibacakan.

Satu hal yang Hermione tidak pikirkan kala itu adalah bahwa suatu hari ia akan duduk di sana—untungnya sebagai korban dan bukan pelaku kejahatan—dan membuktikan sendiri keefektifan dari bentuk ruangan tersebut.

Sesi Hermione dimulai dengan gadis itu menceritakan kejadian lengkap yang menimpanya di Shrieking Shack beberapa saat lalu. Baru kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab. Para anggota wizengamot bergantian memberikan pertanyaan mereka kepada Hermione. Hermione yang berada di bawah pengaruh ramuan veritaserum menjawab setiap pertanyaan tersebut dengan jujur dan apa adanya.

Akhirnya saat-saat menegangkan itu berlalu juga. Setelah merasa kesaksian dari Hermione cukup, wizengamot akhirnya mengakhiri sesi Hermione dan membiarkan gadis itu kembali ke kursinya di bagian penonton.

Harry, Ron, dan Draco menunggunya di sana. Begitu tiba di depan mereka, Harry dan Ron bergantian memberikan pelukan hangat kepada Hermione sebagai bentuk dukungan.

Draco awalnya hanya mengangguk kecil kepada Hermione namun saat Hermione sudah duduk tepat di sampingnya, Draco mengambil tangan kanan Hermione lalu meremasnya pelan. Gestur kecil yang tak hanya memberikan kekuatan kepada Hermione layaknya pelukan sahabat-sahabatnya, tapi juga mengakibatkan satu hal lain yang Hermione dorong ke bagian terbelakang kepalanya. 

"....sidang akan dilanjut lagi satu jam dari sekarang. Para hadirin dipersilakan keluar dari dalam ruangan sidang," ucap Menteri Sihir Kingsley.

Dalam sedetik ruangan sidang yang tenang berubah menjadi bising seperti ada yang baru melepaskan satu koloni lebah.

"Ah akhirnya waktu makan siang," ucap Ron sambil menepuk-nepuk perutnya.

Hermione dan Harry saling bertatapan sebelum tertawa pelan.

"Alright c'mon guys sebelum bayi beruang ini mati kelaparan," ejek Hermione sembari merangkul Ron dan memimpin kelompok kecil mereka menuju kafetaria kementerian.

Harry yang terpaksa berjalan bersama Draco di belakang tak sengaja melihat arah pandang Draco yang tertuju lurus pada lengan Hermione. Tatapan mata itu tajam sampai Harry sempat khawatir akan keluar sinar laser dari sana dan melukai lengan Hermione. Draco baru melepaskan tatapannya saat seseorang menabrak bahunya terlihat tidak sabar ingin berjumpa dengan makan siangnya.

Sidang hari ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama ada dua sesi. Lana yang diminta sebagai saksi diinterogasi terlebih dahulu baru kemudian diikuti dengan sesi kedua yang baru saja dijalani yaitu sesi Hermione sebagai korban dari kejadian tersebut. Lana tidak berangkat bersama mereka hari ini meski pun mereka sama-sama dari Hogwarts. Hukum di dunia sihir mengharuskan anak dibawah umur untuk didampingi oleh keluarga atau wali. Lana sudah sebatang kara sekarang sehingga peran tersebut diambil alih oleh keluarga Malfoy sebagai kerabat terdekat Lana. Hermione sangat bersyukur akan hal itu. Dengan dampingan keluarga Malfoy, Lana setidaknya tidak akan merasa sendiran menjalani semua ini.

 Sepengelihatan orang sidang ini kesannya mudah untuk Lana karena ia tidak terluka secara fisik sama sekali dan hanya diminta menjadi saksi walau jelas-jelas Lana terlibat dalam kejahatan Ludwig. Namun Hermione mengerti kalau menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang masa lalunya sama saja seperti menabur garam pada luka yang masih basah. Dukungan sekecil apa pun sangat berarti untuknya saat ini. Bahkan dari keluarga yang terkenal dinginnya seperti keluarga Malfoy.

POTION [DRAMIONE]Where stories live. Discover now