PERCAKAPAN - 8 (SESAL)

32 6 0
                                    

SESAL

#
Angin yang menerbangkan daun kering tanpa kepastian arah, menyeruakkan sesal yang melaju liar dalam pikiran dan menyelimuti jiwa.

Meski berusaha untuk menghapuskannya tetap saja, rasa sesal itu selalu mengingatkan hukuman akibat kesalahan.

Kala rindu meledak dalam dada, hanya luka yang terasa pada awalnya. Pada akhirnya sesal itu kembali menyelubungi jiwa. Hingga kegelapan malam datang, ia menjadi mimpi buruk yang tak berkesudahan hingga membuat hatinya terbelah

#
Sesal bagai bayangan yang tak pernah pergi, menghantuiku setiap saat. Aku berharap bisa kembali ke masa lalu, merajut benang waktu dan mengubah segala sesuatu yang telah terjadi. Namun, sesal adalah jalan yang tak pernah berujung, menuntunku pada kehampaan dan kerinduan akan waktu yang telah berlalu.

#
Dalam kegelapan malam, hatiku bagai samudera penuh sesal. Seperti ombak yang menghantam karang, setiap napas yang kuambil terasa berat dengan penyesalan. Aku terperangkap di dasar lautan, tanpa bisa berenang kembali ke permukaan untuk menghapus kesalahan yang telah kulakukan.

PERCAKAPAN DUA HATI YANG PATAH Donde viven las historias. Descúbrelo ahora