PERCAKAPAN - 1 (KEHILANGAN)

82 8 0
                                    

KEHILANGAN

#
Kehilangan seperti kegelapan yang menghilangkan cahaya.
Seperti itu pula kedua hati kita, menyatu sesaat lalu harus dipisahkan oleh keadaan dan menjadikan kita manusia paling tidak berdaya 'saat itu'.

Kita adalah dua orang yang tengah berjalan dalam kegelapan yang pekat dan kehilangan cahaya.
Semakin jauh kita berjalan, kita semakin runtuh dalam kesedihan dan kerinduan. Meski hati kita tidak menyerah, terus melangkah dalam kegelapan, mencari cahaya, tidak akan membuat aku dan kamu kembali bersatu.

#
Dua hati ini terus mencari jalan untuk bertemu, meminta kabut untuk membuka jalan yang terhalang.

Namun, semakin kita mencoba, kita semakin tersesat. Seperti dua arwah yang merindu padu, kedua hati yang terus mencoba mencari jalan untuk bertemu, namun seakan tiada jalan keluar.

Kita hanya bisa menghadapi kehilangan dan melalui kabut ini dalam kesedihan yang tiada akhir.

Kedua hati kita terpisah oleh jarak dan waktu. Dan kabut yang menyelimuti bumi ini membuat segalanya menjadi samar. Kehilangan tidak akan pernah menemukan jalan keluar.

#
Kedua hati kita mencoba mencari kembali apa yang hilang, tetap saja tidak bertemu. Terlebih lagi kehilangan itu telah memisahkan kita di antara jarak yang sangat jauh.

Dalam kesendirian dan kegelapan, kita mencoba untuk mencari cara untuk bertemu kembali, tetap saja kita tidak pernah menemukan yang telah hilang dan seakan takkan pernah bisa tergantikan.

Satu hari nanti, mungkin kita akan bertemu di jalan yang sama dan mengobati rasa sakit itu meski tidak akan pernah lagi bersama.

#
Kenangan hilang dari celah waktu yang terlupa.
Tiada yang dapat menggantikannya karena kenangan itu sudah menjadi bagian diri kita. Dua hati yang patah. Kenangan ini meninggalkan lubang kesedihan yang sakit tiada tara.

Dua hati kita membayangkan kenangan itu masih nyata. Namun, semua itu hanya imajinasi semata. Tak ada yang bisa membawamu kembali, seperti tak ada yang bisa membawa waktu yang telah berlalu.

PERCAKAPAN DUA HATI YANG PATAH Where stories live. Discover now