Bagian 5

40 11 5
                                    


Kring,kring,kring

Kini beberapa murid mulai berhamburan keluar dari kelas begitupun di kelas sebelas 6B yang juga sudah mulai menata peralatan sekolahnya.

"Baik, anak-anak sampai disini saja pelajarannya selamat siang" ucap guru yang mengajar lalu berlalu pergi.

Laras menatap satu persatu teman kelasnya yang mulai meninggalkan kelas. Netranya sesekali mencuri pandang ke arah Bella yang masih setia duduk.

"Mau ikut??" Tanya Bella yang sekarang sudah beranjak dari tempat duduknya.

Dengan cepat Laras mengangguk "iya".

Bella mengangguk membalas, berlalu pergi diikuti Laras di belakangnya yang mulai mensejajarkan langkahnya disamping Bella.

"Lo pasti bertanya-tanya ada apa disekolah ini, iya kan??" Tanya Bella tiba-tiba, menghentikan langkahnya menatap Laras disampingnya.

Koridor yang sepi membuat keduanya berhenti.

Laras menatap Bella seolah menunggu jawaban yang sedari tadi dirinya cari.

"Sekolah yang dari luar sangat indah dan bersinar nyatanya didalam bagai neraka bagi beberapa orang" jelasnya menatap Laras dengan serius.

"Lo pasti ga tau apapun tentang sekolah ini kan?" Ucapnya kembali.

"A-aku tau" jawabnya tak yakin.

"Apa?"

"Sekolah elit dijakarta yang namanya saja sudah terkenal dimana-mana, bahkan para orang tua ingin sekali anak-anaknya bisa sekolah disini" jawabnya.

"Lo hanya tau keindahan dari luarnya saja, ayo sini ikut" menarik tangan Laras, berjalan menyusuri lorong yang nyatanya membawa mereka ke ruangan yang ada dibelakang sekolah.

Laras menatap tak percaya, pemandangan yang ada didepannya ini. Netranya kini menatap Bella meminta penjelasan.

"Mereka adalah beberapa orang yang gue bilang tadi"

"Di sekolah ini para muridnya menganut sistem kasta, orang yang berpengaruh akan dianggap Bangsawan disini...dan yang orang tuanya memiliki perusahaan yang lumayan besar atau bekerja dibidang yang memang berpenghasilan tinggi itu akan dianggap menengah, dan untuk murid yang orang tuanya hanya bekerja serabutan atau sebagai karyawan biasa maka akan dianggap Sampah".

"J-jadi?"

"Dan Lo salah satu golongan sampah itu, karena Lo masuk ke kelas 6B, dimana itu adalah kelas buangan asal lo tau"

"Dan orang-orang yang sekarang ada didepan Lo adalah orang yang tak sengaja pernah membuat para bangsawan dan kasta menengah marah"

"Untuk dari itu Lo jangan sesekali berurusan dengan mereka, mengerti?"

Perkataan itu membuat Laras terkejut setengah mati, yaa dirinya tidak tau apapun mengenai sekolah ini... Ia hanya tau jika sekolah ini terkenal dan banyak digemari nyatanya sekolah disini adalah tempat terberat bagi orang miskin.

Karena cemas tanpa sadar Laras menggigit bibir bawahnya.

Laras menatap kembali ke arah depan dimana beberapa orang sedang duduk dilantai dengan bekal makanan yang dibawa, tidak ada raut sedih didalamnya hanya tawa bahagia. Apakah mereka sudah biasa melakukannya?? Dan menerima apa yang sudah terjadi?? Itulah sebabnya mereka yang ada disini tidak terlihat sedih. Maybe.

"Lo bawa bekal?" Tanya Bella membuyarkan lamunan Laras.

Laras menggeleng "enggak".

"Ayo ke kantin" ajaknya berbalik pergi dari tempat itu.

Prince Charming Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang