Reborn Spoiled Ming Wangfei [1]

81

Lan You Nian menyuruh Lan Ren kembali ke manor Lan dengan sebuah pesan, memberi tahu kakak laki-lakinya dan yang lainnya bahwa dia baik-baik saja dan meminta mereka untuk tidak terlalu khawatir. Ketika dia telah mengurus bisnisnya, dia akan kembali. Meskipun Lan Jian Jun dan Lan Mo Xian dan yang lainnya khawatir tentang apa yang dilakukan Lan You Nian di sana, mereka tahu bahwa Lan You Nian memiliki rahasianya sendiri. Rahasia seperti di mana dia menghilang selama lima tahun, orang seperti apa yang dia temui, masalah apa yang dia temui, tetapi Lan You Nian tidak membicarakan masa lalunya atau mereka dalam posisi apa pun untuk menanyakannya. Sekarang, mereka hanya bisa melakukan yang terbaik untuk melindungi Lan You Nian.

“Mo Xian, apa yang terjadi hari ini? Bagaimana Nian'er jatuh ke air?" Lan Jian Jun menerima kabar putrinya jatuh ke danau di istana saat dia berada di kamp militer. Dia segera menjatuhkan semua urusan militer di tangannya dan bergegas kembali ke manor, tetapi bukannya melihat putrinya, dia hanya melihat putranya kembali sendirian.

“Ayah pasti tahu ada sesuatu yang mencurigakan tentang perjamuan istana ini. Nian'er meimei didorong oleh putri tertua ke dalam danau!” Lan Mo Xian marah. Sejujurnya, dia menyadari banyak hal yang patut dipertanyakan yang patut dicurigai, tetapi tidak peduli apa yang ingin dilakukan adik perempuannya, dia akan mendukungnya.

"Apa! Didorong oleh seseorang ke dalam danau!” Lan Jian Jun meledak menjadi amarah. Meskipun dia hanya seorang jenderal, putrinya tidak dapat diganggu tanpa alasan sama sekali, “Saya akan pergi ke istana sekarang untuk menemui Yang Mulia dan meminta Kaisar memberikan penjelasan kepada jenderal ini! Bahkan jika itu sang putri, dia tetap tidak bisa menggertak Nian'er seperti ini!”

"Ayah, anak laki-laki akan pergi bersamamu!" Lan Mo Xian juga tidak bisa menahan amarahnya. Jelas bahwa faksi Permaisuri ingin mendisiplinkan adik perempuannya hari ini. Karena mereka melakukan ini dengan sangat jelas, manor Lan mereka bukanlah penurut yang membiarkan orang dengan berani menggertak mereka.

“Tidak, Mo Xian kamu tidak bisa pergi. Jika kita berdua pergi, Kaisar akan berpikir bahwa manor Lan kita menentang kekuatan kekaisaran. Tapi jika ayah pergi, itu hanya meminta keadilan atas nama putriku. Dengan cara ini Kaisar dapat menghukum putri tertua dengan keras!” Meskipun dia berada di kamp militer sepanjang tahun, Lan Jian Jun masih mengerti bagaimana urusan pengadilan bekerja. Kaisar paling curiga. Jika manor Lan mereka terlalu agresif, maka manor An tidak perlu menekan mereka, karena Kaisar akan menekan manor Lan di masa depan.

“Putra mengerti. Ayah hati-hati!” Lan Mo Xian memberi hormat lalu menyaksikan Lan Jian Jun pergi dari manor Lan. Ayah saat ini benar-benar mencintai adik perempuannya, jika tidak berdasarkan kesetiaan ayah, bagaimana dia bisa bertindak seperti ini? Dia tidak tahu apakah Nian'er meimei akan memaafkan ayah di masa depan?

Ketika Lan Jian Jun tiba di istana kekaisaran untuk meminta kasim pribadi Kaisar Lu mengumumkannya, dia memperhatikan bahwa di ruang belajar kekaisaran ada Tutor Kerajaan He, wangye keempat Feng Xia Qi, dan pewaris Jing Wu An. Semua orang datang untuk tujuan yang sama; itu untuk meminta keadilan bagi Lan You Nian. Namun, yang paling mengejutkan bagi Lan Jian Jun adalah kehadiran Tutor He. Lagipula, Tutor He adalah tutor dari beberapa dinasti. Dia biasanya tidak peduli tentang hal-hal ini. Selain itu, Tutor He terlalu bertele-tele. Jika orang yang diganggu hari ini adalah He Chu Yang, maka Tutor He tidak hanya tidak akan menuntut keadilan untuk cucunya, tetapi dia akan membuat cucunya mengaku bersalah.

"Tuanku, Kaisar mengizinkan Anda masuk!" Kasim Lu tersenyum, membiarkan mereka masuk ke ruang kerja kekaisaran.

Kaisar Feng Xuan mengenakan jubah naga emas saat dia duduk di ruang belajar Kekaisaran meninjau tugu peringatan. Melihat begitu banyak pejabat sekaligus, dia tidak bisa menahan perasaan aneh. Kaisar tidak menerima berita tentang apa yang terjadi di perjamuan istana karena masalah ini ditekan oleh Permaisuri karena dia tidak mengizinkannya sampai ke telinga Kaisar.