- 3. Kembali Ke Gunung

1.4K 183 2
                                    

Shen Li dan lainnya pergi ke penginapan di kota. Zheng Fei mengatakan Hua Zhong tidak hanya hidup di siang hari, namun malam hari juga sangat menyenangkan. Shen Li jelas ingin menyaksikan kemeriahan dan setuju, jadi ia pergi tidur di sore hari dan bangun sebelum matahari terbenam.

Pasar sangat ramai, banyak pelajar dan orang-orang kaya berkeliaran dengan angkuh. Zheng Fei mengatakan bahwa Hua Zhong memiliki perekonomian yang baik berkat rumah-rumah bordil dan kasino, orang-orang kaya ingin pamer juga bersenang-senang sementara orang miskin ingin mencari uang lebih.

Lentera menyala di sepanjang jalan, Zheng Fei membiarkan tangan Shen Li berada di genggamannya. Di umur setua Zheng Fei seharusnya ia telah memiliki keluarga dan anak-anak sebesar Chen Mo, namun ia memilih pergi ke gunung untuk menetap. Shen Li tidak begitu mengingat peran Zheng Fei namun ia tahu bahwa orang ini adalah seorang pensiun Jendral. Mata Zheng Fei terluka dan tangannya tidak sekuat dulu, hidup di hutan jelas sebuah tindakan bunuh diri.

"Apa besok setelah kita kembali, kita akan kembali ke gunung?" tanya Shen Li.

"Ya... Ada banyak hewan liar yang bisa diburu, jika uang cukup kau bisa membeli rumah di kota."

Shen Li tidak berniat tinggal di kota, ia ingin memiliki usaha di kota namun akarnya harus tetap berada di tempat yang tenang untuk menjaga kerahasiaan dirinya.

"Tidak perlu di kota, rumah di kaki gunung seperti keluarga Gu juga baik. Sepi dan tenang."

"Kalau begitu setelah berburu nanti, mari beli tanah dan bangun rumah."

"Baiklah, itu ide yang bagus. Tinggal di hutan juga seru namun lebih baik ada di desa."

Zheng Fei merasa bahwa cara berbicara Shen Li sangat berbeda dari orang-orang di utara, ibukota ataupun di sisi Hua Zhong. Beijing yang disebut Shen Li pasti sangat jauh hingga caranya berbicara terdengar menyenangkan di telinga Zheng Fei.

Keduanya pergi melihat pertunjukan api dan pengamen, semuanya menyenangkan dan Shen Li yang lapar telah melahap dua roti kukus daging dan tiga pangsit. Setelah lelah bermain keduanya kembali ke penginapan, mandi dan pergi tidur.

Pagi berikutnya, mereka tidak langsung kembali. Namun pergi ke tukang kayu untuk membeli beberapa penyimpanan dan alat pertanian. Zheng Fei mengatakan bahwa di rumah yang ada di hutan ia membuka sepetak lahan untuk menanam sayur dan Shen Li berniat untuk menggunakannya untuk menanam bibit sayuran lain.

Shen Li juga pergi ke pandai besi untuk membeli pisau, arit dan dua panci besar. Zheng Fei tidak bertanya namun membelikannya, gerobak keledai penuh dan siap kembali di siang hari setelah membeli banyak makanan di kota. Dan si kecil Chen Yue telah mengatakan makanan ayah kecilnya dan Kakak Shen lebih enak.

Gu Ming adalah orang yang menyambut semua orang, Chen Yi tidak turun dari ranjang sampai makan malam. Melihat beberapa tanda merah di leher Chen Yi, Shen Li tidak bisa menyembunyikan senyumnya dan memuji kinerja Gu Ming di dalam hati. Berpura-pura membantu di dapur, Shen Li masuk ke ruangan dan mengeluarkan sayuran dan air spiritual untuk dicampurkan dengan menu makan malam hari ini.

"Apakah kalian akan kembali besok?" tanya Chen Yi sebelum makan malam dimulai.

"Ya, kami harus membersihkan beberapa hal di rumah dan berburu."

"Bawalah lebih banyak beras dan tepung."

"Ya Tuhan lihat pemuda ini, dia begitu bersemangat untuk membantu orang lain. Apa ini malaikat tanpa sayap?" Batin Shen Li.

"Terima kasih Chen-ge tapi kami memiliki banyak barang di kereta. Seharusnya semuanya cukup untuk kami berdua."

Makan malam meriah, itu adalah sup burung pengar dengan potongan kentang dan wortel dari halaman dan ada tumis daging yang sangat harum. Semua orang makan hingga kenyang dan pergi ke kamar setelah membersihkan diri. Shen Li berbaring di kamar dengan tenang dan menantikan saat untuk pergi ke gunung.

[BL] Transmigrasi Menjadi Ger Yang Galak 🔞Where stories live. Discover now