The Dream

Pesan dari Seojoon Hyung

POV Taehyung

Driing driing

Ponselku bergetar-getar, sebuah pop up pesan masuk dari grup wooga yang ramai. Sementara aku masih menyeka mataku memperjelas pandanganku setelah bangun dari tidur.

hyung-hyung ini brisik bahkan sekarang masih sangat pagi.

Aku meraih kacamata di atas meja didekat dipan kasurku untuk membaca dengan jelas apa yang sedang mereka bicarakan.

"Ahhhh" desahku dengan suara berat karena baru saja bangun membuka mata. Aku membaca pesan itu sebentar.

Ternyata Seojoon hyung sedang mengingatkan kami untuk datang ke acara premier filmnya malam nanti

Aku membalas, "Ye Seojoon hyung kami yang tercinta.. kami tidak akan melewatkan premier film mu, aku akan datang dengan hati senang!" jawabku pada pesan teks grup itu

Seojoon hyung membalas dengan emoticon tersenyum.

"Siapa?" sebuah suara berat dan agak serak menanyaiku. Aku melepas kacamataku lalu memeriksa pemilik suara itu.

Aku tersenyum, bahkan si pemilik suara berkata 'siapa?' tanpa membuka mata, Ia masih tidur dan lelap dalam mimpinya.

"Seojoon hyung" jawabku lembut

Dia mengerang, "hmm" lalu kembali memeluk bantal yang dipeluknya di dadanya.

Aku mengelus rambutnya yang berantakan sambil merebut bantal dari tangannya, "Jungkook-ah" panggilku lembut.

Jungkook hanya mengerang, "hm?" 

Aku terkekeh sambil memainkan rambut ikalnya yang berantakan, "Apa kau masih mau tidur?" tanyaku lembut

Jungkook menjawab lagi, "hm.." 

"tidurlah, selamat malam" jawabku.

Jungkook memutar tubuhnya dan langsung mencengkram tanganku, "Apa Oppa sudah mau pergi?" tanyanya yang tiba-tiba membuka matanya yang sembab

"Aku mau buat sarapan" jawabku

Dia lalu melepaskan cengkramannya dan hanya mengerang lagi, "oh" 

"We chagiya?" tanyaku dengan suara bernada yang disukainya

Dia meringis lalu menjawab, "aku juga mau" jawabnya sambil memeluk bantal dan memutar tubuhnya lagi memunggungiku.

Melihatnya begitu, aku malah jadi semakin gemas dan memeluknya. Tubuhnya berbau seperti bunga dengan sedikit keringat bayi yang menggemaskan

Aku tidak tahan lagi dengan wajahnya yang imut dan langsung mencium pipinya hingga pipinya basah dan bau dari mulutku

"Oppa~" protesnya, "Ahh.. oppa aku harus menambahkan banyak fondation untuk menutupi bekas ciummu." Keluhnya

Aku tidak menggubrisnya dan tetap menciumnya sesukaku

"Taehyung oppa!" Keluhnya.. ia mendorong bibirku yang mau menciuminya lagi hingga aku hampir tertawa

"Itu salahmu karena memiliki wajah yang begitu menggemaskan" jawabku.

Aku lalu bangkit dan berjalan ke dapur.