[√0.3: Perjodohan!?]

Mulai dari awal
                                    

Ino yang terlihat tidak sabaran, langsung memotret mereka berdua menggunakan ponsel canggih nya. Pastinya tanpa suara. Dan mereka juga menemukan Zidan yang juga sama seperti Shikamaru. Ya, selingkuh. Sama seperti sebelumnya, mereka langsung saja memotret tanpa suara dan langsung pergi tanpa menegur.

Okei. Sudah cukup informasinya tentang Shikamaru dan Zidan yang berselingkuh, sekarang mari kita intip apa yang Sasuke dan Naruto lakukan di kamar.

"Naru.." Panggil Sasuke pada Naruto yang sedang ia pangku. Naruto anteng anteng saja saat Sasuke menguselkan kepala di bahu sempitnya.

"Humm.. Apa Sas?" sahut Naruto.

"Lagi apa?" Tanya Sasuke saat Naruto hanya berdiam diri di pangkuannya. Sasuke sedang menutup matanya dan menguselkan wajah nya di bahu sempit nan wangi citrus Naruto.

"Main game, kenapa?" Tanya balik Naruto.

"Gapapa.. Matiin dulu game nya bisa? Trus balik kemari." Perintah Sasuke pelan.

Naruto dengan cepat mematikan ponselnya dan berbalik melihat Sasuke yang sedang bersandar di kepala ranjang dengan dirinya yang duduk diatas pangkuan Sasuke.

"Kenapa?" Tanya Naruto. Ia sedikit bingung mengapa Sasuke memerintah nya sedikit tegas namun juga lembut seperti tadi.

"Gapapa, gausah main ponsel mulu, aku ga suka." Jujur Sasuke.

"Oh.. Yauda engga lagi."

• • •

"Naruto! Naruko! Sasuke! Ayo kalian cepet turun! Makan malam udah siap!!" Teriakan Kushina menggema di ruang makan. Ia memanggili kedua anak kembarnya dan juga Sasuke.

"Iya ma, aku udah disini kok." Ucap Naruko santai. Entah jalannya kapan reii pun tak tahu. Tiba-tiba Naruko sudah di meja makan saja.

Sontak Kushina langsung meremat dadanya kencang. Tiba-tiba dapat serangan jantung toh.

"Yaampun Naruko! Kamu kapan turunnya nak?" tanya Kushina nelangsa. Kaget karena anak nya turun tidak ada suara sedikit pun.

"Hehehe, tadi pas mama masak aku udah disini tau, mama masa ga nyadar sih!" cengir Naruko tanpa dosa.

"Hadeh.. Ya deh iya! Yaudah mana sih Naruto sama Sasuke?! Kok gak turun-turun ini lho!" kesal Kushina.

"Mama masak apaan tuh?"

"ASTAGA NARUU! NGAGETIN AJA LHO KAMU!" ucap Kushina yang kaget dengan kehadiran anak bungsunya yang mendadak memegang bahunya. Untung saja Kushina tidak mempunyai rowayat penyakit jantung. Kalau punya.. Ah sudah lah.

"Hehe, maap ya ma."

"Yaudah cepet makan! Uda lengkap semua ini. Nak Sasuke, aku makan juga, gausah segan!" seru Kushina sembari menatap Sasuke ramah.

Setelah semuanya berkumpul, mereka tidak langsung makan. Mereka harus menunggu kedatangan orang tua Sasuke terlebih dahulu, baru mereka bisa makan dengan tenang.

• • •

Mereka sudah makan malam, saat ini Mikoto, Kushina, Minato, dan Fugaku sedang mencari cara agar bisa menyampaikan sesuatu yang memang ingin mereka sampaikan dari lama. Namun sempat nya sekarang.

"Ekhem," Dehem Fugaku mencairkan suasana.

"Ah ya.. Gini Naru, papa mau bilang, ehm.. Gimana ya bilangnya?" Ujar Minato pada Naruto dengan bingung.

"Karena.. Karena Mama, Papa, Bibi Miko, sama Om Fuga udah temenan dari kecil, kami ada niatan mau nge jodohin anak kami.." Jelas Kushina pelan.

"Jadi maksud Mama apa?" Tanya Naruto. Perasaannya sedikit tidak enak saat ini.

This Is Our Baby! [SASUNARU] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang