Haechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana.
Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
"Haechan" ucap Jeno ketika sudah berdiri di depan haechan.
Dapat haechan lihat ekpresi Jeno saat ini terbilang cukup menakutkan, karena Jeno mengepalkan tangan kirinya dan mengeraskan rahangnya.
"Kalau kak Jeno kesini buat marah-marah, maaf kak aku ngga ada waktu buat ladenin kakak" haechan sudah akan beranjak menuju kamar mandi namun Jeno menahan tangannya.
"Gue kesini mau minta maaf" ucap Jeno menatap haechan sendu.
Haechan tatap mata Jeno namun tak ada kebohongan disana, namun entah mengapa haechan enggan sekali berbicara dengan Jeno, mungkin karena dirinya masih marah.
"Ngga ada yang perlu dimaafin kak, lagian kakak ngga ada salah apapun sama aku" ucap haechan membuat Jeno makin merasa sedih.
"Gue cuma pengen lo maafin gue" ucap Jeno lagi.
"Gue tau gue udah keterlaluan banget selama ini, tapi sebelum lo bener-bener pergi dari sini, gue mohon maafin gue" Jeno duduk di lantai sambil menatap haechan.
"Kakak minta maaf, emang tau salahnya apa?" tanya haechan yang sudah mulai merasa kasihan.
"Gue tau kalo tindakan yang gue ambil salah, awalnya gue pikir lo akan mau setuju dengan apa yang gue mau, tapi nyatanya gue cuma memperkeruh keadaan, lo bahkan milih secepatnya pergi dari sini"
"Gue gegabah, dan sekarang gue ngrasa kalau gue pengecut banget" Jeno menunduk dan matanya mulai berkaca kaca.
Sungguh haechan tak pernah melihat sisi Jeno yang seperti ini, selama haechan tinggal disana. Haechan cukup dibuat simpati karena Jeno yang terlihat begitu sedih, badannya bahkan mulai bergetar.
"Gue mohon maafin gue haechan" air mata Jeno mulai mengalir.
"Kak Jeno, kakak harus tau apa yang kakak lakuin sekarang itu ngga ada nilai plusnya, kak Jeno cuma nyakitin diri sendiri"
"Kak Jeno ngga bisa selalu paksain apa yang kakak mau ke orang lain, aku mungkin kemarin kemarin masih bisa Terima semua perlakuan kakak ke aku tapi lihat yang kali ini kak Jeno lakuin itu ngga bisa aku maafin gitu aja"
"Kak Jeno harus berubah, aku ngga mau denger lagi kalo kak Jeno nglakuin hal yang nyelakain diri kakak sendiri hanya karena orang lain"
"Jauh sebelum kakak minta maaf, aku bahkan udah maafin kakak" haechan berkata panjang lebar.
Jeno terduduk di lantai, jeno genggam tangan haechan erat, jeno mulai menangis menaruh kepalanya di lutut haechan, haechan yang merasa kasihan mulai membelai rambut jeno, haechan ikut menangis karena tangisan jeno yang semakin mengeras.
Jeno bahkan terus menggumam kata kata maaf yang membuat haechan mau tak mau memeluk tubuh kakaknya erat.
Haechan mulai bimbang, haechan merasa hari ini banyak sekali kesedihan yang ia sebabkan dirumah itu, haechan bahkan tidak pernah berfikir bahwa kepergiannya mampu membuat mark bahkan jeno merasakan kesedihan yang amat sangat.
Namun haechan juga merasa bahagia setidaknya sudah memberikan pelajaran kepada mark dan Jeno dari semua perlakuan mereka selama ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.