10.pergi check up

895 76 15
                                    


"masa iya sih dok? coba dokter lihat sekali lagi."

______________________________

sunghoon menatap sunoo yang baru saja keluar dari kamar ddeonu sambil membawa piring bekas dan mainan mainan yang ddeonu bawa ke kamar saat sebelum tidur.

"ayy.. udah kamu duduk aja kalau sakit." ujar sunghoon memberitahu, pel yang dipegang jatuh karena terlalu fokus melihat sunoo kesana kesini berjalan pincang.

"selesai kak kerjaan rumah kamu kerjain sendiri? cucian tuh numpuk anak mu ganti ganti baju terus, ketambahan seprai semalam lagi."

"yaudah jangan marah marah, tambah cantik nanti.." sunghoon kedip kedip sok imut di depan sunoo. bikin sunoo ga bisa marah kalau begitu. "aku bantuin, liat aku ngepel nih."

sunoo lanjut berjalan ke dapur, pelan pelan mirip siput lomba maraton.

itu semua karena sunghoon.

kejadiannya, kemarin malam sunoo sudah bertekad tidak akan meladeni nafsu suaminya itu. ia sudah mengunci diri di kamar sewaktu sunghoon masih di kamar ddeonu, membiarkan sunghoon memanggil manggil dirinya dari luar kamar.

tapi! sialnya, sunoo haus sekali dan di kamar ia tak menyediakan air minum. kalau lapar ia masih bisa menahannya sampai esok pagi, rasa hausnya ini tidak bisa ditolerir.

sunoo memutar kunci pintu dengan perlahan lahan agar sunghoon tak mendengar bunyinya. sip, diluar aman tak terlihat sunghoon di sekitarnya. ia segera menuju ke dapur tepatnya untuk membuka kulkas.

sunghoon jelas tahu, matanya ada dimana mana gaes. dia selonjoran di sofa sambil ngintip ngintip apa yang dilakukan sunoo. menggunakan gerakan assassin ia berteleportasi ke sebelah sunoo.

"haus banget ya, ay? pelan pelan aja minumnya." bisik sunghoon yang mulai melingkarkan tangannya di perut sunoo, kena juga kau noo.

"heem ha- eh eh?!" sunoo melotot merutuki betapa lemotnya dirinya menyadari bahwa sunghoon mulai beraksi.

dengan gerakan secepat cahaya, sunghoon menggendong sunoo ala ala bridal dan membuat botol tupperware berisi yogurt itu terjatuh berceceran ke lantai.

"masih haus?.. iya, sekarang ganti minum susu biar kenyang nya lama." sunghoon bertanya dan menjawab nya sendiri, sambil berjalan ke kamar tak henti hentinya ia menggoda sunoo, sesekali menyisipkan permintaan maaf yang sudah ia ulangi ratusan kali pada sunoo.

itu juga penyebabnya sunghoon mengepel seisi rumah.

kembali lagi di keadaan pagi ini. sunghoon selesai dengan pekerjaan mengepel ruang tamu, teras, dan tempat lain yang bisa ia pel semua sampai kinclong.

"kak! tupperware nya pecah, gamau tau ayo beliin lagi. itu tuh bagus tau warnanya limited edition, alias terbatas!"

sunghoon dipukul oleh sunoo menggunakan tupperware yang sedikit bolong di bagian bawahnya. ia meminta tupperware itu dengan lembut sedangkan sunoo sudah bete level maksimal.

"iya pecah.." kata sunghoon datar "nanti abis ke dokter kamu belanja sepuasnya di mall."

"loh ngapain ke dokter? kamu sakit?" tiba tiba sunoo bertanya khawatir, kalau suaminya sakit siapa dong yang nyari nafkah buat dia sama ddeonu.

"enggak lah aay, sehat sentosa aku mah."

"lah terus??"

"mau liat little sunghoon part 2 disini." sunghoon lagi duduk di bawah sofa, dia geser geser sambil ngesot ke arah sunoo buat megang perut sunoo yang masih rata.

☾ 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐮𝐧𝐨𝐨'𝐬 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 ☼Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora