CHAPTER 13(Perkara foto)

17 2 0
                                    


Memang ragamu adalah milikku,tapi hatimu masih menjadi miliknya
-Raffi Khan Avicena-

Sejak kejadian malam itu,Nazela selalu bersikap cuek kepada Raffi.
Bukan tanpa alasan,karena Raffi terlihat sangat dekat dengan irene hingga melupakan Nazela,padahal Raffi sudah berpuluh puluhan kali meminta maaf,tapi naasnya tidak satu pun permintaan maaf itu di terima oleh Nazela

Kini,Raffi berada di ruang tamu sambil mengecek data data administrasi pesantren,pria itu tampak fokus dengan berkas berkas yang ada di tangannya,sesekali ia menyesap kopi yang berada di meja,tanpa Raffi sadari sekitar 2 menit yang lalu Nazela berdiri di depannya sambil melipat tangan di depan dada

"Ekhemm",dehem Nazela sambil menatap Raffi kesal

"Heyy Nazela,ada apa?kok rapi banget mau keluar?",tanya Raffi sambil menarik tangan Nazela untuk duduk,tapi gadis itu malah menepisnya

"Iya,aku izin mau keluar ama Ziyana,ntar jam 3 sore udah balik",ucapnya terdengar dingin

"Ohh sama dokter Ziyana,eum oke deh boleh tapi ada dua syarat,kalo nggak bisa di lakuin kamu nggak boleh keluar,gimana?",seringai Raffi sambil mengangkat sebelah alisnya

"Aduhh ribet banget sih?!yaudah apaan??"

Raffi menarik sudut bibirnya,ia menghela napas panjang lalu menatap istri cantiknya itu

"Oke,poin pertama adalah kamu harus mau maafin aku,dan juga asalkan kamu tau marah sama suami itu bisa kena dosa,apalagi didiemin beuhhh dobel dobel itu mah",cibir Rafii puas,lalu melihat wajah Nazela yang ketakutan dan menggigit bibir bawahnya

"Ihh yaudah yaudah,aku maafin,tapi lain kali jangan gitu lagi,kalo sampek deket deket sama ikan lohan itu,awas ajaa!!!",ancam Nazela sambil melebarkan bola matanya tampak kesal

"Hahahaha iya deh janji,oke poin yang kedua adalahhh,eumm.....",ucapan Raffi menggantung,ia tampak berpikir,lalu lima detik kemudian suatu pikiran modus muncul di kepalanya

Ia mengetuk ngetuk pipinya menggunakan jari telunjuk,ya mengisyaratkan Nazela untuk memberi morning kiss kepadanya

Melihat hal itu langsung membuat Nazela berjalan pergi,tapi dengan cepat Raffi langsung menahan tangannya

"Eitss,mau kemana,poin kedua belom Nazelaa",titah Raffi dan dibalas dengusan oleh Nazela

"Dih,ogah gamau,aku nggak mau ya gus nyium kamu,apaan banget sih??",sentak Nazela kepada Raffi membuat Raffi sedikit terkejut dengan respon istrinya itu

"Kamu kenapa?kamu jijik ya sama saya?maafin saya kalo udah ganggu kamu" ucapan Raffi tiba tiba membuat Nazela seketika terbungkam,ia menatap mata pria itu,dan Raffi hanya menatapnya sendu

"Eh eh gusss,ngga gitu maksud aku,eum ma-maksudnya itu...."

"Udah kamu keluar aja,saya mau lanjut kerja,hati hati dijalan",balas Raffi lalu melangkahkan kakinya kembali ke sofa

Nazela pun membuka pintu rumah,ia berjalan menuju mobilnya

Di dalam mobil Nazela tampak cemas,ia tahu dia sudah kelewat batas bilang seperti itu ke Raffi,Nazela merasa tidak enak,ia mencoba untuk berpikir bagaimana caranya meminta maaf nanti?

My Future HusbandWhere stories live. Discover now