CHAPTER 8 (Si Kutub)

15 3 0
                                    

Alat alat operasi telah siap,suara monitor terdengar,ruangan menjadi hening

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alat alat operasi telah siap,suara monitor terdengar,ruangan menjadi hening.Kali ini Raffi akan melakukan operasi transplatasi ginjal,seragam scrub suits telah menempel pada setiap perawat dan juga dokter

Sebelum operasi dimulai Raffi menengadahkan tangannya diikuti oleh 1 dokter dan 3 perawat lainnya,berdoa semoga Allah memberi mereka kelancaran,dan menyelamatkan nyawa pasien,karena sejatinya Allah lah yang menentukan hidup dan mati,para dokter hanya bisa membantu tidak bisa berbuat lebih.

Akhirnya,setelah kurang lebih 3 jam operasi berjalan,dinyatakan berhasil.
Hanya tinggal menunggu pasien siuman pasca operasi

Raffi berjalan menuju ruangannya,ia menyusuri beberapa koridor,tapi dari arah kejauhan ia melihat seorang dokter wanita yang tengah duduk di kursi ruang tunggu yang ada di depan ruangannya

"Kemana aja sih?!,telepon nggak diangkat,wa nggak dibales,mau sok dicariin??",sarkas Nazela sambil bangkit dari duduknya menatap Raffi tajam,tapi yang ditatap malah tak balik menatapnya

"Saya nggak butuh dicariin sama kamu,saya nggak minta,ada urusan apa emang?",jawab Raffi dengan nada dinginnya

"Tante Risya tadi nelpon aku,suruh kita fitting baju di butik temannya,nanti sore jam 5,kamu bisa nggak?",ucap Nazela mencoba menahan kesabarannya

"Fitting baju?buat apa?"

Astaga malah nanya buat apa??ya buat acara lamaran kita 2 minggu lagi,otak lo miring apa gimana si?

"Acara lamaran kita gus,tante tadi udah minta ketemu disana jam 5,katanya kalo kamu ada urusan suruh cancel dulu ini lebih penting"

"Iya,nanti sya kesana jam 5"

"Eum aku boleh naik mobil kamu nggak?",tanya Nazela ragu2 karena jujur dia sedang tidak membawa mobil hari ini

"Jangan,saya takut nanti akan menimbulkan fitnah",jawab Raffi masih dengan posisinya yang tidak menatap Nazela

"Ihh gitu mulu,kamu jahat banget sih,nanti aku bakalan duduk di belakang,yaudah kalo kamu tetep nggak ngebolehin aku pesen taksi online aja",gerutu Nazela dan berjalan meninggalkan Raffi

Baru saja beberapa langkah,Nazela menghentikan langkahnya

"Dokter Naz!!oke kamu boleh naik mobil saya,dengan syarat nanti turunnya nggak boleh bareng"

Yes!! Pekik Nazela dalam hati

Ia pun mengangguk dan berlalu pergi keluar koridor,Sepanjang jalan menuju ruangannya tak henti2 nya Nazela tersenyum,ternyata Raffi juga masih memiliki sisi hangatnya,walaupun terkadang sangat menyebalkan

Tapi saat Nazela membuka ruangannya,disana terlihat Ziyana bersama dengan anak kecil dan juga baby sisternya,Nazela mengerutkan keningnya,melihat keberadaan Nazela membuat Ziyana bangkit dari duduknya laku menghampiri Nazela

My Future HusbandWhere stories live. Discover now