CHAPTER 7(so,aku jawab ya!)

8 3 1
                                    


"Ih lama banget sih,ini udah mau setengah 3 dikira dia doang yang sibuk?",gerutu Nazela sambil celingukan mencari Raffi

Nazela sudah berdiri di depan supermarket sejak 15 menit yang lalu,ia tidak berangkat bersama Raffi karena pria itu menghilang sejak tadi,entahlah kemana perginya

"Assalamualaikum",ucap seseorang tiba tiba membuat Nazela mengerutkan keningnya

"Maaf,udah bukin nunggu lama,saya tadi harus jemput Nadifa dulu di pesantren,dia baru pulang hari ini",ucap Raffi sambil membuka masker yang melekat di wajah gantengnya

"Iya gapapa,aku juga baru sampe kok,eh ini adek kamu?",tanya Nazela yang tiba2 amarahnya padam begitu berbicara dengan Raffi

"Iya,ini Nadifa adek aku yang ke 2,Nadifa kenalin ini kak Nazela,temen abang"

Whatt??temen?gue cuma temen?

"Wahh,masyaallah cantik banget,hai kak kenalin aku Nadifa kelas 2 MA,nanti kalo bisa kita follow2 an instagram ya"

"Iya nanti kamu kasih tau nama instagram kamu biar aku follow",

"Asyikkk",jawab Nadifa girang menunjukkan gingsulnya

Mereka berdua pun masuk ke dalam,Raffi membawa troli belanja,sedangkan Nazela dan Nadifa berada di depannya sambil mengobrol,sesekali gelak tawa terdengar dari mulut keduanya

"Ssutt,jangan berisik nggak sopan",tegur Raffi membuat mereka berdua kicep

"Abang Raffi itu ya orangnya nggak seru,serius mulu,biasanya kalo di rumah aku sama bang Rasya kena omel mulu,lebih sering dia kalo ngomel daripada abi,huh aku doain cepet tua",bisik Nadifa

"Nadifaaaa abang denger!!"

Mereka terus berjalan mengambil beberapa sayur dan kebutuhan yang di perlukan umi,Nazela melihat Raffi yang sedang menelpon seseorang,ia memperhatikan gerak gerik pria itu,tubuhnya tinggi proposional,kulit kuning langsat,dengan wajah yang bisa dibilang tampan,bohong jika Nazela tidak tertarik dengan Raffi,bahkan mungkin para kaum hawa sekalipun pasti mengaguminya

"Kak,lagi ngeliat apaan sih?"

"Eh -eumm enggak gapapa,sayurnya udah ini aja,umi nggak ada nitip yang lainnya?",tanya Nazela sambil memilah milah sayur di troli belanjanya

"Oh iya,umi nitip sarden tadi wa bang Raffi terus gasengaja aku yang liat wa nya"

Nazela pun mengedarkan pandangannya mencari sarden, saat ia menemukannya ia berjalan menuju rak tersebut,tapi siapa sangka letak Sarden tersebut berada di rak paling atas,Nazela berjinjit tangannya mencoba menggapai sarden tersebut

"Duh,tinggi banget sih"

Tiba tiba tangan seorang pria menggapainya terlebih dahulu,reflek Nazela memandang Raffi yang juga tengah menatapnya,hanya 3 detik!

"Lain kali kalo nggak bisa itu minta tolong,udah tau pendek jangan maksain",ucap Raffi dingin dan berlalu pergi

Hahh tu orang ngeselin banget sih???oke gue tau kalo gue pendek,tapi bisa nggak sih nggak usah ngomong kek gitu??,dumel Nazela dalam hati sambil mengepalkan tangannya

Mereka pun berjalan ke arah kasir dan membayarnya.

"Kamu,saya anterin pulang"

"Nggak usah aku bawa mobil sendiri,lagian aku juga mau langsung ke bandara nganterin mama papa,edward,balik ke London"

"Loh,emangnya keluarga kakak tinggal di London ya?",tanya Nadifa

"Hehe iya,mama aku asalnya sana"

"Ohh pantesan wajah kak Nazela kaya bule,blaster ternyata,nanti kalo kakak nikah sama bang Raffi,bikin anak yang unyuk ya kak,hihi"

My Future HusbandWhere stories live. Discover now