37. Kegilaan

331 34 1
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀

Setelah Daun merasa baikan, Angin membawanya ke dapur untuk makan. Daun adalah orang yang moody an, setelah mendapat pesan tidak mengenakkan dari Jonas, jadinya Daun ga mood untuk makan tapi Angin dengan segala rayuannya berhasil membujuk si lucu.

"Pancong?"

"Iya, aku tau sih pasti kamu ga suka juga sama pancong, tapi kamu harus coba lagi biar ga trauma terus. Kamu boleh ga suka aku, tapi jangan benci hal-hal di sekitar kamu lagi ya..." kata Angin.

"Hm... I'll try."

"Makan nasi dulu ya baru ngemil."

"Iya, tumben beliin aku makanan pedes, perasaan dulu suka banget ngelarang, kalo aku ga mau nurut kamu nya langsung marah."

"Iya itu kan dulu, sekarang apa yang kamu suka aku bakal turutin tapi jangan berlebihan, kalo kamu sakit biar aku yang jaga."

"Chessy banget jadi geli."

"Hahaha ga papa dong, udah buruan makan nanti nasinya ga anget."

"Iya."

Mereka makan malam bareng, udah setahun mereka ga merasakan interaksi seperti ini. Ga bisa dipungkiri hati Angin dipenuhi kebahagiaan, meskipun ada celah ragu, bukan ragu kepada Daun tapi dia ragu dengan dirinya. Pertama kalinya Angin berubah untuk orang lain, dia tidak yakin sampai kapan dia menjadi anak baik seperti hari ini.

Sekitar jam 8 malam Angin pamit pulang, ortu Daun juga udah ada di rumah jadinya Angin ga perlu khawatir sama kesayangannya.

"Balik dlu ya."

"Iya ati-ati."

"Oke cutie, byee."

"Hm.."

Angin tancap gas, tapi ga balik ke kosan. Dia pergi ke akademi tinju tempat dia biasanya latihan. Dari SMA dia suka boxing sampe ikut ekstrakurikuler boxing di sekolah, sewaktu lulus dia mendaftar ke sebuah akademi tinju hanya untuk latihan, dia ga ada niat untuk jadi atlet.

bayu.anginet
Dtg ke boxing academy 7 skrg
Gw bukan bocah yg maunya gelud di jalanan
Ga dtg, lo cupu

jjonas_oo
Tch, ok

Angin sudah melepas kemejanya, dia hanya memakai celana panjang dan sebuah kain untuk melindungi tangannya. Sekitar 10 menit akhirnya Jonas datang dengan wajah sombongnya.

"Bayu Putra Anginet... Ada perlu apa lo nyuruh gue ke sini? Marah karena ditolak Daun?"

"Di tolak? Lo kali yang di cut off."

"Maksud lo?"

"Gue ke sini karena mau ngebales fitnah lo ke gue."

"Daun cerita?"

"Hm.. gue dari rumahnya."

"Tch, Daun cuma kasian sama lo."

"Gapapa, masih mending gue dikasihani daripada lo udah fitnah orang tapi tetep kena cut off."

"Anjing." Jonas melayangkan pukulan ke pipi Angin.

Angin yang belum siap langsung terjatuh, ujung bibirnya sudah berdarah.

"Lemah."

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀 >>NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang