BOLOS

1.2K 219 6
                                    

Banyak typo guys coment buat tandain typo nya ya...

Happy reading

OoO

Paul dan nabila telah sampai di parkiran Sma laskar. Jujur saja, nabila kurang nyaman dengan situasi sekarang dimana banyak pasang mata yang menatapnya.

"kenapa nab? Kok nunduk terus" tanya paul setelah berhasil melepas helm nya

"gak nyaman, banyak yang lihat kesini" jawab nabila pelan

Mendengar jawaban nabila, paul melihat sekitar dan benar saja banyak yang memandangi mereka.
Karena hal tersebut membuat nabila tidak nyaman, paul menatap datar dan tajam mereka yang memandang terang"an.

Sontak saja karena merasa terintimidasi oleh tatapan paul langsung mengalihkan pandangan nya.

"jangan nunduk, udah gak diliatin tuh" tutur paul lembut

Nabila pun mengangkat kepalanya lalu melihat ke sekeliling yang ternyata sudah tidak melihatnya lagi.

Paul yang asyik memandang wajah teduh nabila terganggu dengan kedatangan Alfredo yang tergesa" berlari ke arahnya.

"woy yul, ya ampun malah ngebucin disini" alfredo datang dengan wajah panik dan nafas yang tidak teratur.

"kenapa?" paul bingung melihat alfredo yang menghampirinya tergesa'

"itu... Si rony berantem sama didan anak Ipa di depan ruang osis " terang alfredo setelah mengatur nafasnya

Paul terkejut mendengar ucapan alfredo, pasalnya rony tipikal orang yang tidak terlalu mengurusi urusan orang lain keciali kalo dia diusik terlebih dahulu.

"ayo nab" paul menggandeng tangan nabila dan sedikit berlari menuju ke lokasi yang dikatakan alfredo tadi.

Nabila hanya menurut dan ikut saja saat tangannya ditarik oleh paul.

"oo puyul jancuk gue malah ditinggal" gumam alfredo kesal dan berlari mengikuti mereka

Paul dan nabila menerobos kerumunan. Paul bisa melihat diman dan neyl memegangi rony yang terlihat emosi dan akan menyerang didan yang kondisinya cukup parah.

"udah ron, bisa mati tu anak" paul menahan dada rony.

" bawa rony ke warung tutik" perintah paul.
Neyl dan diman pun membawa rony ke warung tutik dan diikuti salma dibelakangnya.

Paul melihat 2 teman didan yang sama" anak osis tengah membantu didan untuk bangun.

"gue gak tau masalah lo sama rony. Tapi gue peringatin jangan sampai masalah ini di dengar para guru. Kalo ada anak osis yang ngadu, gue bakar ruang osis" ancam paul dengan tatapan datar

"ini berlaku buat lo semua juga" perintahnya memandang mereka yang tadi menjadi penonton sedaru tadi

Perkataan paul berhasil membuat keadaan menjadi cukup tegang, mereka baru bernafas lega ketika paul pergi meninggalkan koridor.

Alasan paul mengancam mereka karena dia tidak mau teman"nya ada yang mengulang satu tahun lagi, mereka cukup nakal dan bandel ketika kelas sepuluh dan sebelas kemarin. Disebakan ketika kelas 12 sudah tidak sebebas tahun lalu. Sma laskar sangat disiplin jika sudah menyangkut kelas akhir, karena mereka akan membawa nama almamater ketika masuk ke perguruan tinggi. Maka dari itu paul sudah mewanti" agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

Stuck with youWhere stories live. Discover now