06

47 17 26
                                    

" yujin! " panggil rei.

" ye? "

" kau ada nampak wonyoung tak? "

yujin menggulingkan matanya ke atas. menyampah dia mendengar nama itu.

" kau ada nampak wonyoung tak? " soal rei sekali lagi.

" buat apa kau cari dia? dia dah bahagia hidup dengan classmate dia. "

rei mengerutkan dahinya.

" kau gaduh dengan wonyoung jugak? "

yujin mengangguk.

" dahlah. jom rehat! " yujin memeluk lengan rei dan mereka menuju ke arah kantin.

...

sepi.

" korang.. " panggil rei.

gaeul, yujin dan liz memandang.

" korang memang nak buang wonyoung dari friendship kita ni ke? "

gaeul dan liz mengeluh serentak. " aku bukan nak buang dia. aku cuma merajuk je. "

" kau? " soal rei kepada yujin.

yujin hanya mendiamkan diri. dia tidak mahu lagi berbicara tentang wonyoung.

hatinya masih lagi sakit. sial!

...

[ 3 minggu kemudian ]

persahabatan mereka masih lagi kukuh walaupun tanpa jang wonyoung.

mereka tidak lagi menyuruh wonyoung untuk rehat bersama.

mereka tidak lagi menyapa wonyoung.

mereka tidak lagi bercakap dengan wonyoung.

mereka berempat seakan-akan hidup bahagia tanpa wonyoung.

dan itu menimbulkan persoalan di fikiran wonyoung.

mereka melupakan dirinya ke?

wonyoung memerhati dari jauh gelagat rakan-rakannya yang sedang tertawa bersama.

wonyoung menghampiri mereka.

" hai korang! lama kita tak rehat sama-sama. " ujar wonyoung lalu dia melabuhkan punggungnya di sebelah yujin.

mereka semua terus mendiamkan diri sebaik sahaja wonyoung tiba.

" korang borak pasal apa tadi? nak tau jugak! spill the tea, bestie! " ujar wonyoung ingin tahu.

tiba-tiba yujin berdiri tegak. " korang, aku gerak dulu eh? bye. "  yujin segera berjalan menuju masuk ke dalam kelasnya.

" kenapa dengan yujin? " soal wonyoung yang kebingungan.

" tak. sekarang ni, kenapa dengan kau? " soal liz.

" kenapa dengan aku? aku okey je. " balas wonyoung.

" kenapa kau tiba-tiba rehat dengan kitaorang ni? leeseo kau mana?b" sinis gaeul bertanya.

" leeseo tak datang hari ni. sebab tu aku rehat dengan korang. tak boleh ke aku nak rehat dengan bestie aku ni? rindu korang. "

mereka bertiga tidak menjawab malah memandang antara satu sama lain seakan-akan mengumpat wonyoung di dalam fikiran.

...

mata wonyoung tertumpu pada keempat rakan baiknya yang sedang berjalan bersama.

wonyoung berlari untuk menyapa mereka.

" good morning, rei! " sapa wonyoung gembira.

rei tersenyum. " good morning too, wonyoung! " balas rei.

" good morning, liz! "

" err, good morning? " balas liz ragu. minah ni dah kenapa? tibe je.

" good morning, gaeul! "

" hmm.. " balas gaeul ringkas.

" good morning, yujin! "

tiada balasan, namun jelingan tajam yang wonyoung terima daripada yujin.

" kau okey tak? " wonyoung menepuk bahu rakannya itu apabila melihat yujin cuma mendiamkan diri.

yujin menepis tangan wonyoung yang berada di atas bahunya itu. " jangan sentuh aku. kita ni tak sama taraf, jang wonyoung. kau tak jijik ke sentuh aku? " sinis yujin bertanya.

" eh? kenapa pula aku nak jijik— "

" korang, aku masuk kelas dulu eh. bye, jumpa time rehat nanti. "  yujin segera berjalan dengan laju. menjauhkan dirinya daripada wonyoung.

rei mengusap perlahan belakang badan wonyoung. " jangan terasa eh? "

wonyoung mengangguk perlahan. jelas sekali dia keliru. mengapa yujin melayannya seperti itu?

dia ada buat salah ke?

" wonyoung! " panggil leeseo.

wonyoung segera berlari menghampiri leeseo. meninggalkan gaeul, liz dan rei.

" wei, aku rindu kau. " ujar wonyoung sambil memeluk leeseo.

" rindu? aku baru cuti 2 hari kot. " tawa leeseo.

gaeul, liz dan rei hanya memerhati dari jauh.

" nasib baik yujin tak nampak adegan haram ni. kalau tak, lagi panas lah hati dia. " ujar gaeul.

[ √ ] friend.Where stories live. Discover now