8. DOKTER SAYANG

52 2 0
                                    

Klik bintang kalo kalian berkenan 🤗

Apa yang harus dilakukan di rumah sakit jika waktu beroperasinya sudah selesai lebih awal? Tidak mungkin membantu Dokter lain dengan keahlian yang berbeda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa yang harus dilakukan di rumah sakit jika waktu beroperasinya sudah selesai lebih awal? Tidak mungkin membantu Dokter lain dengan keahlian yang berbeda. Setelah selesai melayani beberapa pasien dengan janji berkonsultasi, Davian membereskan barang-barangnya hendak beranjak keluar dari ruangan.

"Dokter sayang!"

"Jangan panggil aku begitu Bellova, ini masih kawasan rumah sakit. Cukup bercandanya." Davian melirik pintu ruangan yang memiliki celah kecil, di sana terlihat Bellova yang hanya menampakkan kepalanya. Gadis itu tersenyum senang karena berhasil menggoda Dokter yang telah merawatnya dengan baik selama berdiam di rumah sakit.

"Itu panggilan istimewa dariku untukmu, memangnya tidak boleh, ya? Aku tahu itu menggelikan, bahkan aku selalu bergidik saat mengucapkannya, tapi percayalah kamu akan merindukan panggilan itu saat aku sudah sembuh total nanti," jelas Bellova. Kini gadis itu memasuki ruang tempat Davian bekerja, ia juga tak tanggung-tanggung langsung mengambil alih tas Davian dan membawanya keluar. "Tas ini biar aku saja yang bawa, sebagai tanda terima kasih karena mau membelikan aku pizza hari ini!"

Davian menghela napas, semakin hari rasanya dia sekarang sudah menjadi jin pengabul permintaan. Kemarin minta berkeliling di luar rumah sakit, sekarang minta dibelikan pizza, siapa tahu besok Bellova ingin minta dibelikan satu set mainan barbie. Tidak mungkin, kan jika uangnya akan habis untuk menjajani Bellova? Bahkan bulan ini Davian belum menerima gajinya.

Melihat Bellova yang sudah tak lagi berada di ruangannya, akhirnya Davian ikut keluar dan menyusul manusia super aktif yang telah menjebaknya selama tiga bulan ini.

"Selamat siang, Dokter."

"Siang."

Davian memaksakan tersenyum, walaupun ia kesal pada Bellova, namun apa boleh buat. Bisa-bisa ia dicap sebagai Dokter yang irit senyum karena tidak membalas sapaan dari suster maupun Dokter lain.

"Dokter Davian!"

Mendengar namanya dipanggil, dengan segera Davian membalikkan badan. Ia melihat Yolla sedang berjalan menghampiri, mungkin 'kah ada pasien yang membuat janji terlambat?

"Ada apa, Yolla? Apa ada pasien yang membuat janji?"

"Bukan Dokter, saya diminta manager rumah sakit untuk memanggil Anda ke ruang rapat, ada yang harus dibicarakan bersama dengan beberapa pengurus rumah sakit dan Dokter lain," jawab Yolla.

Mendengar ucapan asistennya, Davian terdiam. Ia teringat pada Bellova. Bagaimana jika gadis itu kecewa padanya?

"Apakah diharuskan hari ini juga?"

Yolla mengangguk, dengan berat hati akhirnya Davian mengangguk. "Nanti saya akan segera menyusul, saya harus bicara dulu dengan seseorang."

"Baik, Dokter."

Evanescent [TERBIT]Where stories live. Discover now