29. PENGAKUAN SHIRA

Start from the beginning
                                    

"Percuma peka, kalau dia nya gak suka sama gue."

"Kesian banget sih lo."

Keduanya sempat tertawa kecil, namun semua terhenti, termasuk langkah mereka, saat sosok lelaki berdiri di depan mereka.

Ilona hanya menatapnya acuh, sedangkan Shira, matanya penuh rasa takut.

"Shi? Ayo dong! Kenapa malah bengong?" Ilona menatap kearah Shira dan memegang tangan nya.

Ilona menatap sinis kearah lelaki di depannya. "Heh Alvi, minggir! Kita mau lewat," ketus Ilona.

Ilona dengan cepat menarik tangan Shira untuk menjauh. Meninggalkan lelaki di hadapan mereka ini.

Shira dan Ilona pergi ke kelas sebelah nya, ya untuk apalagi kalau bukan menemui Xavi.

"Xavi," panggil Ilona.

"Na, kamu belum pulang?"

"Belum. Kamu kosong gak?" tanya Ilona.

"Kosong dong. Kan yang duduk di jok belakang aku cuma kamu," kata Xavi menggombal.

Ilona tersenyum malu. Sedangkan teman-teman mereka ini hanya memandanginya dengan tatapan malas.

"Emangnya kalian gak jadi pergi?" tanya Xavi.

"Jadi. Tapi mau irit ongkos, hehe. Kamu anterin aku bisa kan? Terus, Ya, Shira boleh nebeng lo?"

"Boleh-boleh aja sih."

Galang celingak-celinguk mencari satu gadis lagi yang tak ada di sini. "Thea udah pulang?" ucap Galang tiba-tiba.

"Gak tau sih. Kalian emang gak pulang bareng gitu?"

Galang menggeleng.

"Gak ikut sama kalian?"

"Nggak. Kita pikir dia mau pergi sama lo."

Galang diam. Apa benar Thea hari ini akan pergi dengan Alvi? Ah, tapi jika benar apa salahnya? Lagipula Galang tak berhak untuk melarangnya. Mereka hanya teman.

Xavi menepuk pundak Galang pelan. "Noh kan, Lang. Apa gue bilang, si Thea jalan sama Alvi. Gak percaya sih lo," ucap Xavi.

"Thea pergi sama Alvi?"

Mereka semua menatap kearah Shira bersamaan. Nada bicara Shira sedikit meninggi.

"Iya. Kenapa, Shi?"

"Berdua?" tanya Shira lagi.

"Yang gue denger sih tadi Alvi ngomong sama Theo berdua doang. Ya paling mau modus-modus noh si Alvi."

Shira diam. Wajahnya penuh kegelisahan. Galang menatap Shira heran. Wajah Shira benar-benar aneh setelah mendengar ini.

"Lo kenapa, Shi?" tanya Galang.

Tanpa menjawab ucapan Galang, Shira tiba-tiba berlari meninggalkan teman-temannya. Entah gadis itu akan kemana.

"Shira!"

"Shira kenapa sih?"

Merasa ada yang aneh, dan mungkin ini semua ada hubungannya dengan Thea, kini Galang mengikuti arah pergi nya Shira. Galang ingin tau apa yang terjadi. Karena, Shira tak pernah seperti ini.

"Lang!"

"Kok pada kabur sih?" ucap Toya heran.

"Gimana kalau kita susul aja mereka. Takut ada apa-apa," usul Ilona.

Sebelum 365 Hari (End) Where stories live. Discover now