TUJUH

1.1K 156 17
                                    

"WOY YEJI! TURUN LO ANJIR! GANTIIN GORENGAN GUE YANG LO CEMPLUNGIN KE GOT!"

Teriakkan membahana itu ditujukan pada seorang gadis yang namanya Yeji, ia sedang duduk diatas pohon mangga seraya memakan cimol hasil colongan dari Yeonjun. 

"Bacot lu Cha, orang gue gak sengaja nyenggol juga." Cibir Yeji.

Gadis yang dipanggil Cha, atau lebih tepatnya Lee Chaeryeong nama lengkapnya, gadis itu menatap Yeji sengit. Sebenarnya ini semua berawal saat Yeji dikejar oleh Yeonjun karena mencuri cimolnya. Saat sedang berlari kuat-kuatnya, ia malah tabrakan dengan Chaeryeong beruntung mereka tidak jatuh, tapi yang jatuh malah seplastik gorengan milik Chaeryeong dan jatuhnya itu ke got.

"Bodo amat njir! Pokoknya lo harus tetep tanggung jawab! Atau gue bakal jadi selingkuhan Ryujin!" Ancamnya, Yeji terbelalak mendengarnya.

"KURANG AJAR LO! KALO MAU REBUT RYUJIN LEWATI MAYAT GUE DULU NJINK!" Teriaknya emosi. Bukannya takut, Chaeryeong malah mencibir.

"Nyenyenye, bacot jablay! Turun gak lo?! Mau gue pukul, hah?!"

"Gak!"

"Turun setan!"

"Gak mau! Kok lo maksa?!"

"Jangan sampe lo gue mutilasi di sini ya asu!"

"Sebelum lo mutilasi gue, udah gue bejek-bejek dulu lo!"

"Sumpah lo ye! Gue aduin nih ke Ryujin!"

"Najis cepu."

"YEJIIIIIIIIIIIIIII!"

Lelah sudah Chaeryeong menghadapi Yeji, ia gemas ingin mancabik-cabik Yeji dengan kuku tangannya. Adu bacot itu berlangsung panjang, dua kubu sama-sama tak mau mengalah. Bahkan Chaeryeong melempari kerikil pada Yeji agar gadis itu turun, tapi sama saja. Ia bahkan meledek Chaeryeong karena setiap lemparannya tak mengenainya.

Ditengah-tengah pergelutan itu, Beomgyu lewat dengan santainya seraya menyedot es plastik ditangannya, maniknya tertuju pada layar ponsel didepannya. Chaeryeong yang melihatnya berbinar, tiba-tiba ia menarik kerah belakang baju Beomgyu hingga sang empu terkejut hampir saja terjungkal.

Beomgyu kesal, lehernya terasa tercekik, "APAAN SIH LO!" Sentaknya bersamaan dengan menghempaskan tangan Chaeryeong dari kerah bajunya.

Chaeryeong mendengus, "liat noh temen lo!" Tunjuknya pada Yeji.

Beomgyu mengernyit, matanya mengarah ke arah yang Chaeryeong tunjuk, disana ada Yeji yang santai sambil makan cimol.

"Terus?"

"Suruh turun lah! Suruh gantiin gorengan gue juga!"

"Bukan temen gue, gue gak temenan sama kunti." Ujarnya, tersisip ejekan untuk Yeji.

Sementara gadis itu load kenapa dirinya dibilang kunti? Padahal rambutnya tidak panjang-panjang amat, tapi tunggu, Yeji jadi teringat sesuatu. Dirinya kan duduk di pohon mangga, itu berarti...

"BABI! DASAR ANAK NGEN–"

"Tod." Lanjut Chaeryeong pelan.

Karena emosi, Yeji turun dengan wajah berapi-api, ia berjalan menuju Beomgyu, berniat untuk menendang asetnya. Namun gagal karena bajunya ditarik oleh Chaeryeong.

"Eeiiiittttsss! Mau kemana mbak? Gantiin gorengan saya dulu dong!" Cegahnya.

Yeji mendengus, "iya-iya gue ganti! Tapi jangan tarik-tarik dong! Ntar seragam gue bisa bejat!"

"Gue mau sekarang! Ganti gorengan gue sepuluh ribu!"

"Banyak amat, dua ribu aja dah gue beliin."

Mendengarnya manik Chaeryeong melotot, "pale lu anjir dua ribu! Dapet sebiji doang dong gue?!"

TYUNIE! -BeomtaeWhere stories live. Discover now