12 | Hello My Home

35 1 0
                                    

Meski pengikut akun Instagram Jaehyuk nggak begitu banyak, Jaehyuk cukup sering dibikin salting waktu satu-dua orang mengenalinya dan minta foto bareng. Namun, tentu saja hal itu nggak membuat Jaehyuk jadi sombong. Dia tahu masih ada anak-anak yang hampir menyamai level kegantengannya di kampus. Lagian zaman sekarang, melihat dari berbagai macam produk endorse kerjaan Jaehyuk, dia tahu kalau produk perawatan muka buat laki sudah serempong skincare perempuan. Melihat cowok ganteng seliweran bukan hal yang mengejutkan lagi di Mapo-gu.

Setelah kelas Media Siber selesai, Jaehyuk berpisah dari Asahi dan Mashiho. Jaehyuk nggak begitu up to date soal jadwal saudaranya. Mereka berkumpul di kampus pun bisa dihitung jari. Jaehyuk menunggu lampu lalu lintas berubah ke mode menyeberang. Sejak pagi, Jaehyuk belum ada kesempatan menyeruput minuman legend-nya, susu pisang. Kafetaria di kampus mungkin menjual itu, tapi posisi Jaehyuk yang lebih dekat ke gerbang kampus bikin dia memutuskan buat ke minimarket sekalian. Toh kelas selanjutnya masih setengah jam lagi. Jaehyuk mau menyegarkan otot pinggulnya yang pegal sebab kelamaan duduk.

Matahari sore menyorot hangat, cukup membuat mata Jaehyuk menyipit kala menyeberangi jalan persimpangan. Topi hitam yang dia pakai cukup menghalangi terik. Jaehyuk mengalihkan pandang waktu notifikasi Webtoon muncul di pop up ponselnya. Senyum cowok itu terkembang, antusias komik romance comedy kesukaannya update. Terlampau fokus ke HP karena berpikir orang-orang yang menyeberang nggak banyak-banyak amat, Jahyuk nggak sengaja menabrak lengan seseorang.

"Maaf," ucapnya kaget. Perempuan berkardigan rajut itu melihat sekilas, nggak berkata apa-apa lalu segera menghilang dari pandangan Jaehyuk. Jaehyuk mau memastikan orang itu nggak kenapa-napa, tapi waktu di traffic light yang berangsur mundur bikin dia segera menyeberang. Mungkin memang nggak kenapa-napa. Jaehyuk menghilangkan resah di kepala dan berlari kecil ke minimarket, menyapa sopan pegawai yang sudah dia kenal, saking seringnya beli jajan.

G2S bercorak ungu itu tengah sepi waktu Jaehyuk memperhatikan sekitar. Dibanding segera ke kampus, Jaehyuk lebih suka duduk di tepi toko dan memerhatikan lalu lalang orang-orang. Anak itu memasukkan sedotan ke mulut, lantas bergumam kecil, bernyanyi sambil membagi perhatian antara komik di ponsel dan jalanan. Waktu Jaehyuk nggak banyak, maka dari itu saat minumannya habis, Jaehyuk beranjak. Dia menyentuh gagang pintu, tapi pintu itu lebih dulu tertarik dari luar, bikin Jaehyuk menemukan mata waswas yang sama. Bedanya, sekarang cewek itu tersengal-sengal.

Sama seperti pertemuan sebelumnya, cewek itu nggak mengatakan apa-apa, buat Jaehyuk ikut enggan berbasa-basi.

[]

Nggak mudah bersikap seakan nggak terjadi apa-apa saat bertemu orang yang dibenci. Sejujurnya Doyoung beberapa kali membayangkan seandainya nggak sengaja bertemu Seonu atau Reya. Dia bakal bersikap dingin, cuek seakan nggak pernah terjadi masalah di antara mereka. Dari berbagai reaksi yang mungkin Doyoung tunjukkan, Doyoung mau apa pun yang dirinya pampangkan, nggak akan membuat mereka menganggap dia menyedihkan. Namun, ternyata sulit. Paru-paru Doyoung menyempit waktu matanya tertuju pada Seonu. Dadanya sesak. Getaran di belakang kepala seakan menunjukkan ada alarm bahaya yang mesti Doyoung hindari. Lukanya masih sebasah itu. Dua tahun yang terlewati nggak berarti apa pun, seakan waktu nggak pernah bergerak. Ketika orang lain berlari dan antusias menggapai mimpinya, Doyoung masih tertinggal. Berdiri di baris belakang, mengurung diri dengan beribu pertanyaan, pengandaian bahwa seandainya dia nggak mengenal mereka. Seandainya dia nggak pernah menganggap mereka begitu berarti.

Rencana memburu es krim marshmallow api lenyap sudah. Yedam kentara banget bete waktu mereka duduk di kereta bawah tanah. Tetapi nggak bertahan lama. Saat menemukan sesuatu yang menarik di Twitter, Yedam memaksa Doyoung buat lihat hingga mereka ketawa bareng.

"Apaan, sih, Bang? Nggak lucu," katanya waktu sadar masih dalam mode ngambek.

Yedam menatap julid. "Serah lo deh."

Hello My Home [12💎]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن