04 | Hello My Home

39 2 0
                                    

Keluarga Choi emang pada sibuk. Para bocil kayak Junghwan, Yooni dan Jeongwoo walau masih sekolah, tetap punya jadwal belajar setara orang kantoran. Ketiga anak itu baru sampai rumah setelah petang.

"Junghwan pulang!" Junghwan menyapa ceria sambil melepas kaus kaki. Ia melempar sepatunya asal, tapi waktu ingat Mashiho lagi marah, ia tak jadi berulah dan menyimpannya dengan rapi.

"Lemes banget lo, Dek? Sakit?" Junghwan dibikin heran melihat Yooni yang jalan membungkuk.

"Capek gue. Panas juga." Yooni mengayunkan tangan, tanda dia nggak ada tenaga buat diajak bicara, dan segera menuju kamarnya.

"Junghwan! Junghwan!" Teriakan heboh Jeongwoo menahan Junghwan dari naik ke atas.

"Apaan? Gue laper nih, Bang," gerah Junghwan melepas sampulan dasi dan menanggalkan kemeja sekolahnya. Ia melempar badan ke sofa, menaikkan kaki ke meja.

"Inget cewek yang ngasih gue plaster luka waktu itu?" Jeongwoo duduk dengan tidak santai.

"Hm, yang lo ceritain puluhan kali itu?"

"Dia muncul lagi, Hwan! Ada beneran depan mata gue lagi! Mana cantik banget." Mata Jeongwoo udah mau keluar saking antusiasnya. Junghwan nggak tertarik sama sekali.

"Oh, gitu."

"Gue, 'kan lagi makan noh di kantin. Belepotan banget soalnya gue laper. Eh, tau-taunya dia berhenti depan gue, senyum maniiiis banget terus nanya, 'kaki lo udah sembuh?' Gue nggak tau bleeeeh mesti ngomong apa! Belum gue jawab, dia udah pamit terus duduk sama temen-temennya."

"Dan lo ngerasa itu spesial, Bang?"

"IYA LAH!"

Junghwan menghela napas.

"Gue yakin seratus persen, dia naksir gue! Pasti! Eh tapi gue ngerasa kek gembel sih tadi. Masa dia tertarik sih sama gue?" Jeongwoo menatap langit-langit, berpikir serius.

"Karena emang dia nggak naksir! Elah, beginian aja gue mesti dengerin. Dah, ah! Mau mandi gue. Laper nih. Mana nggak ada Abang yang masak lagi." Sambil bergumam, Junghwan ninggalin Jeongwoo, walau ujung-ujungnya kakaknya itu menjenjeng tas dan ngikut.

"Apa gue baikin dikit, ya? Jangan-jangan selama ini dia kesemsem tapi nggak berani soalnya gue kek kakak kelas galak gitu?"

"Terserah, Bang. Terserah!"

[]

Mahasiswa Komunikasi semester enam ada kelas sepuluh menit lagi. Beberapa orang udah ambil tempat duduk di dalam, nggak terkecuali Jaehyuk.

"Mashi, sini-sini!" Jaehyuk melambaikan tangan pada Mashiho yang celingukan mencari kursi kosong. Senyum Jaehyuk terkembang cerah sambil menepuk satu kursi di sebelahnya. Kelas udah hampir penuh. Tinggal satu kursi di sebelah Mashiho yang belum terisi.

Mashiho mengangguk, menaiki tangga dan mendekati Jaehyuk. Ia meletakkan tas ungunya di meja. "Cepet banget lo ke sini. Biasanya juga dateng paling akhir."

"Gue lagi cosplay jadi anak rajin, biar Pak Namjoon naikin nilai gue, hehe."

"Dasar."

Mashiho mulai mengeluarkan alat tulis dan buku catatannya. Jaehyuk lagi menghadap ke depan bawah, dinding papan tulis di mana dosen bakal menjelaskan materi dan nggak sengaja melirik ke ambang pintu.

"Loh, Sahi?" Jaehyuk syok, apalagi ketika mata Asahi menemukannya. Mashiho mengangkat muka, otomatis mengikuti arah pandang adeknya.

Pak Namjoon yang berdiri di depan kelas buat Asahi cepat-cepat naik tangga---by the way tipe kelas kampus mereka tuh menanjak ke atas, jadi mahasiswa yang duduk di belakang bisa melihat dosen lebih jelas.

Hello My Home [12💎]Where stories live. Discover now