Chapter 1. Who are You?

39.8K 3.1K 106
                                    

Chapter 1 || Who are You?

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Chapter 1 || Who are You?

🦁🐯🦁

"Apa tidak ada cara lain?" Seorang pria bertanya dengan nada datar pada dokter di depan nya.

"Mohon maaf tuan, dari hasil test kali ini hasil nya masih sama. Sperma anda tidak dapat tumbuh sepenuhnya, jumlah yang dikeluarkan saat anda mengalami ejakulasi juga sangat sedikit. Pertumbuhan sperma anda berbentuk aneh arah gerak nya juga salah,"

"Tuan nyonya, mohon maaf bila perkataan saya menyinggung perasaan kalian, tapi mohon maaf tuan Abyan dinyatakan mandul total." Jelas Dokter wanita itu dengan berat hati.

Sementara kedua pasangan itu seketika membisu dengan tangan saling bertautan. Wanita cantik yang duduk di sebelah suami nya itu meneteskan air mata sedih.

Berbagai upaya sudah mereka lakukan demi kesembuhan suami nya, tapi tak ada satupun membuahkan hasil.

"Baik dokter, terimakasih" ucap Pria itu tegas berdiri membantu istrinya bangun, lalu keluar dari ruangan dokter SpOG itu.

"Ma--

"Jangan kasihani aku sayang. Aku bahkan tidak bisa membahagiakan mu" ucap pria itu sendu.

Manik hitam nya menyorot sendu wajah sembab istrinya. Dia merasa menjadi pria paling sial di dunia dalam membahagiakan istrinya saja dia tak mampu.

Seorang anak ya? Hampir 5 tahun lama nya mereka mendambakan sosok bayi kecil diantara mereka berdua, tapi Tuhan berkata lain. Dirinya dinyatakan mandul total.

"Sudah tak mengapa, kita masih bisa hidup berdua bukan?" Ucap sang istri menenangkan suami nya.

Dia sedih tapi mau bagaimana pun dia tak akan meninggalkan suami nya. Mereka masih bisa hidup berdua tanpa seorang anak.

"Kalian?" Suara berat di belakang mereka membuat kedua pasangan itu berbalik.

"Kak Daniel!" Seru wanita itu senang mendapati kakak nya yang berprofesi sebagai Dokter itu di depannya.

Daniel menatap adik dan ipar nya, dia sudah mengetahui semua nya dari rekan Dokter yang membantu persoalan kedua pasangan ini.

"Tak apa, kalian masih ada kami"  ucap Daniel tersenyum.

"Yah tak mengapa" lirih wanita itu pelan. Tangan nya menyentuh lengan kekar suami nya, mengusap nya lembut.

"Kal--

Baby Griffin [TERBIT]  Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin