[7/9]

1.2K 89 20
                                    

-𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭? (2)-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭? (2)-

[Name] menatap muichiro datar lalu menggeleng “tidak, tidak! Nanti nular” akhirnya [name] menjauhkan kepala muichiro yang mulai mendekatinya.

“minum obatnya sendiri, gada suap suapan pake mulut” muichiro yang mendengar itu mempoutkan bibirnya kesal, “padahal.. aku hanya ingin bermesraan dengan istriku..” gumamnya lirih.

[Name] itu dasarnya memang budeg jadi dia tidak mendengar apa yang muichiro ucapkan, sang gadis kemudian mengambil obat dari laci meja, “minum ini” ia menyodorkan obat cair tersebut pada muichiro namun langsung ditolak secara spontan.

“gamawuu muichiro ga suka obatt” ucapnya sambil menutup mulut.

[Name] sedang mati matian tidak membentak muichiro, takutnya ia akan menangis dan itu mungkin sangat repot nantinya, [name] kemudian menghela nafas pelan lalu kembali berucap “minum ya.. ga pait kok manis ini, udah aku campurin madu obatnya”

namun muichiro tetap tidak mau dan lebih memilih kekeuh pada pendiriannya jika obat itu pait.

Hah.. entah cara apalagi yang harus gadis ini coba, apakah harus memanggil shinobu-nee? Ah jangan deh, kesabarannya setipis tisu, sangat memungkinkan jika [name] memanggil shinobu-nee muichiro akan di sogrok obat meskipun dia menangis.

[Name] menggelengkan kepalanya menepis pemikiran tersebut dan mulai kembali berpikir cara apa yang paling sabar dan bermutu.

Sesaat kemudian gadis itu menyeringai lalu dengan cepat ia mulai membuat muka sedih “ah.. jika muichiro tidak mau minum obat, kurasa aku akan pergi ke rumah uzui-san saja untuk menginap, aku tidak mau jika aku akan tertular sakit” sang gadis memulai dramanya, dengan muka dramatis serta melas, ia berharap muichiro akan segera meminum obat tersebut 'semoga berhasil'  batinnya.

Namun hal tidak terduga terjadi, Muichiro mendengar itu lalu melotot dan langsung merampas obat yang [name] pegang “persetan obat pait, aku tidak mau jika istriku di goda oleh ujui pedo” lelaki itu awalnya memandang obatnya diam, lalu mulai menghela nafas dan akhirnya menelan obat tersebut.

[Name] tersenyum bangga atas apa yang ia perbuat 'hehe berhasil'  dengan background bunga bunga menghiasi belakang [name], sang gadis tersenyum lalu melihat muichiro yang berusaha untuk tidak muntah karena obat pait itu, menyadari akan hal tersebut, [name] segera memberikan dango yang sebelumnya ia buat dan menyuapinya untuk muichiro.

“makan ini” muichiro mengangguk lalu memakan dango dengan perlahan, yah.. setidaknya rasa muntah itu tidak terlalu terasa sekarang.

🍡🍡🍡

Matahari sudah mulai terbenam, bersamaan dengan angin sepoi Sepoi yang menembus melewati jendela yang masih terbuka, Surai hitam panjang di terpa angin malam, sehingga membuat siapa saja yang melihat sang gadis merasa bahwa dia adalah wanita cantik yang turun dari surga.

Lebay.

[Name] kini sedang di taman belakang, memakai yukata putih dengan warna campuran ungu, rambut hitam panjang yang tidak di sanggul, serta parasnya begitu cantik walaupun tidak di hias.

Ia sedang menatap bulan sabit, memancarkan begitu terang cahayanya, seketika ia teringat tentang lagu yang akan ia mainkan, lagu apa itu yah.. em, ah!

[Name] meraih suling kayu tersebut dan mulai memainkan nada awal dari lagu tanjiro no utta sebagian besar fans kimetsu no yaiba pasti tau lagu ini bukan?

Seruling bambu bermotif api menjalar ini, pemberian kakek [name] dahulu, sang kakek menyuruh agar [name] merawat seruling ini dengan baik, tentu saja [name] menyetujui hal itu.

Baru saja melodi pertama di alunkan, kicauan burung burung ikut menyertai melodi tersebut bersamaan dengan hembusan angin malam yang begitu tenang.

Surai hitam milik [name] lama kelamaan mulai bersinar saat di tengah tengah melodi seruling di mainkan, muichiro mendekat ke arah [name] menepuk pundak gadis tersebut yang membuat sang empu menghentikan tiupannya saat bermain seruling.

“[name]?” ujar pelan muichiro.

Sang gadis menengok lalu memberikan tatapan bingung, muichiro duduk, duduk tepat di samping [name] sebelum kemudian ia berbicara “kenapa setiap kamu memainkan seruling dengan melodi itu, rambut serta seluruh badan kamu bercahaya?” muichiro memiringkan kepalanya polos.

[Name] tertawa kecil melihat tingkah muichiro sungguh polos, terkadang ia bingung mengapa muichiro yang sepolos ini bisa sangat ganas jika di ranjang? Namun ia menepis pikiran itu lalu mengelus Surai muichiro lembut.

“hm.. kenapa ya? Gatau nih, setiap aku main suling trus menyanyikan lagu tadi, aku ngerasa badan aku tiba-tiba keringat dingin, lalu sepintas memori asing muncul dalam kepalaku” sang gadis menjawab pertanyaan muichiro sebelumnya dan kembali meneruskan.

“aku, selalu melihat siluet kakek bersama seseorang saat memainkan melodi ini, pasti dan selalu, terkadang aku suka menangis karena wajah kakek terlalu nyata” sambung [name].

Muichiro terdiam sejenak, ia lupa siapa sosok kakek yang istrinya maksud? Masalahnya.. muichiro tidak tau paras kakek [name].

Menyadari wajah sang suami kebingungan [name] tertawa “ga usah di pikirin, lagian kakek udah tenang kok” seketika muichiro bernafas lega dan mengangguk paham.

Muichiro menarik tangan [name] bermaksud menyuruhnya masuk ke dalam karena hari semakin larut “ayo masuk, sudah malam kami harus istirahat” [name] tersenyum dan mengangguk mengikuti muichiro masuk.

_____________________________

Spoiler dikit buat bonus chapter.

Spoiler dikit buat bonus chapter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Name] skin izui unlocked 🔓

Krna klean mnta up, baiklah saya up saat ini juga hwahahaha kasian pada nungguin

𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃- 𝐓. 𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨Where stories live. Discover now