Rompi Saudari Favorit Grup A Meledak [END]

766-770

Bab 766

Ketika Gu Yiluo mendengar ini, wajahnya menjadi gelap, dan dia menatap sutradara dengan tajam, maksudnya Gu Tingxuan terlalu baik, yang membuat Yu Yi merasakan krisis.

"Aku tahu bagaimana keadaan Gu Tingxuan di kamp pelatihanmu. Dia terlalu banyak difitnah," kata Gu Yiluo dengan sangat acuh tak acuh.

Sutradara takut dengan kekuatan Lu Entertainment Media, jadi mereka tidak berani mengatakan apa-apa lagi.

Di ruang gawat darurat, Li Yifan baru saja bangun, wajahnya masih pucat.

“Kamu sudah bangun.” Melihat Li Yifan bangun, Li Miao langsung bertanya, “Bagaimana kamu pingsan di atas panggung?”

Li Yifan dalam keadaan linglung, dia samar-samar ingat bahwa dia sedang tampil di atas panggung, dan tiba-tiba pingsan saat melakukan gerakan tarian tertentu.

"Aku ... tidak tahu, apakah karena latihannya terlalu melelahkan akhir-akhir ini," Li Miao bertanya, dan dia mengerutkan kening, "Asisten direktur mengatakan bahwa Yu Yi telah memaksamu untuk berlatih."

Li Yifan yang baru saja bangun terlihat jelek. Dia mengeluh, "Yu Yi meminta kami untuk berlatih siang dan malam. Aku belum istirahat selama beberapa hari."

Mendengar perkataan Li Yifan, Li Miao semakin kesal dengan Yu Yi dan YB Entertainment.

“Jangan khawatir, aku pasti akan membantumu mendapatkan keadilan.” Li Miao berkata dengan galak, Li Yifan adalah satu-satunya kartu trufnya, dan jika sesuatu terjadi padanya, Li Miao tidak akan pernah membiarkan siapa pun pergi.

Di klinik kebidanan dan ginekologi, Mo Hanxiu menemani Lin Xi untuk melakukan pemeriksaan fisik pra-aborsi.

“Ini kehamilan pertama Anda.” Kata dokter sambil memeriksa.

Lin Xi mengangguk dengan gugup sambil berbaring di tempat tidur, "Ya, ini adalah kehamilan pertamaku..."

"Tubuhmu relatif lemah, dan sekarang anak itu berusia lebih dari lima bulan dan terlalu besar, jadi kamu hanya bisa menginduksi persalinan." Dokter berkata dengan serius, "Tapi induksi persalinan akan banyak merugikan tubuhmu."

Dokter telah melakukan pemeriksaan komprehensif pada Lin Xi. Tubuhnya sangat lemah dan nutrisinya tidak mencukupi. Jika dia menginduksi persalinan, dia mungkin tidak dapat melahirkan lagi.

"Artinya jika operasi aborsi dilakukan, mungkinkah dia tidak akan bisa hamil lagi?" Mo Hanxiu bertanya dengan serius. Dia hanya berharap Lin Xi akan menggugurkan anaknya, dan dia tidak ingin membuat Lin Xi Xi tidak bisa hamil.

Dokter mengangguk, "Ya, induksi persalinan akan sangat membahayakan tubuhnya."

Lin Xi menatap dokter dengan ketakutan, menutup matanya dengan putus asa, dan tetesan air mata kristal mengalir dari sudut matanya.

"Ayo pergi." Ekspresi Mo Hanxiu menjadi gelap, dia menarik Lin Xi dari tempat tidur dan pergi, "Operasi ini tidak akan dilakukan."

Mo Hanxiu tidak ingin tubuh Lin Xi terluka.

Di luar klinik rawat jalan, Lin Xi mencengkeram perutnya dan bertanya, "Tuan Mo, apakah kita tidak akan melakukan operasi ini?"

Dia sudah siap, dan ingin menggugurkan anak dengan pemikiran bahwa dia tidak akan memiliki anak lagi.Lin Xi tidak ingin karir Mo Hanxiu rusak karena dirinya sendiri.

“Jangan lakukan itu, aku akan mengatur tempat untukmu selama ini, jadi kamu bisa merawat bayimu.” Mo Hanxiu berkata dengan dingin, dan menunggu Lin Xi mendiskusikan masalah lain setelah melahirkan.

"Oke, terima kasih, Tuan Mo." Lin Xi memandang Mo Hanxiu dengan gembira, seolah dia tidak percaya berita bahwa dia bisa melahirkan anak ini.

Lin Xi tanpa sadar menyentuh perutnya, dan dengan senang hati menepuknya dua kali.