Part 17 : Meetings And Approaches

8.1K 839 22
                                    

SETELAH anak-anak berangkat, Taeyong membersihkan bekas makan ketiga putranya dibantu oleh beberapa Maid. Sedang suaminya masih ada di tempat itu.

Jung Jaehyun sedang menelan sebuah pil Vitamin sebelum meneguk air putih.

Taeyong yang melihat itupun, menggeleng pelan. Jaehyun benar-benar pekerja keras hingga harus mengonsumsi Vitamin.

"Sayang, aku berangkat sekarang."

Seektika Taeyong menghentikan aktivitasnya. Ia memandang Jaehyun yang tengah merapihkan jas, lalu beralih menatap Maid disebelahnya.

"Lanjutkan ya," Ujarnya lembut, sontak mendapat anggukan dan senyum manis dari sang Maid.

Taeyong pun mendekati Suaminya. "Ayo, aku antar sampai depan."

Jaehyun dibuat tersenyum, kemudian mereka berdua melenggang meninggalkan ruang makan.

"Apa kamu mau aku bawakan makanan siang nanti?" tanya Taeyong, sedikit mendongak untuk menatap suaminya.

Jaehyun merangkul pinggang Taeyong seraya menggeleng pelan. "Tidak perlu sayang, siang nanti aku ada pertemuan dengan beberapa kolega di Hotel Lee's KingSc."

"Eh? Kenapa harus disana?"

Jaehyun terkekeh mendengar pertanyaan si lelaki cantik.

"Kamu tahu? Seluruh properti yang dimiliki perusahaan Ayah sangat di idam-idamkan oleh banyak orang termasuk para kolegaku. Jadi aku memutuskan untuk melakukan pertemuan disana untuk memberi kenyamanan bagi mereka."

Taeyong mengangguk paham. Dirinya tak pernah tahu bahwa properti perusahaan Ayahnya sebegitu diminati oleh orang-orang dikalangan bisnis.

Begitu sampai didepan pintu utama Mansion, Jaehyun berbalik badan dan berhadapan dengan Istrinya yang langsung merapihkan sedikit penampilannya.

"Sayang,"

"Hm?"

"Bisakah kamu memberikan satu kecupan untukku?"

Gerakan Taeyong terhenti karna ucapan sang Suami. Lelaki cantik itu menatap Jaehyun sebelum terkekeh kecil.

"Tentu saja."

Dan Taeyong pun berjinjit untuk menggapai bibir tebal Jaehyun. Memberi kecupan lembut sebelum kembali ke posisi awal.

Lantas saja si dominan tersenyum hingga menampakkan lubang cacat di pipinya yang menambah kesan ketampanannya.

"Terima kasih, Nyonya Jung." Ujar Jaehyun dengan nada suara yang bahagia.

Lalu Pria itu mengecup singkat kening sang Istri. "Aku mencintaimu."

Taeyong ikut tersenyum. "Aku tahu. Sekarang pergilah, kamu bisa terlambat."

Jaehyun mengangguk. Menepuk sekilas pucuk kepala Taeyong sebelum melangkah menuju Mobil.

Si lelaki cantik masih berdiri ditempat, memandang Mobil Suaminya sampai menjauh dan hilang dari pandangannya.

Taeyong lantas menghela nafas. Jujur saja, ia merasa bersalah karna tak bisa membalas perasaan Jaehyun seperti dahulu.

Win A Mother《Jaeyong》✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن