Part 12 : Wake Up From Coma

7.6K 978 50
                                    

SEJAK penjelasan dari Lee Donghae empat hari yang lalu, ketiga putra Jung Jaehyun kini tak memiliki banyak interaksi. Mereka lebih banyak diam meski sedang berada didalam ruangan yang sama.

Tentunya hal tersebut dirasakan oleh Jaehyun selaku Ayah ketiga remaja itu. Jaehyun menyadari adanya kerenggangan hubungan antara ketiga putranya.

Tapi meski begitu, tidak sepenuhnya ketiga putra Jung itu tak memiliki interaksi. Terkadang ketika Jeno ataupun Sungchan ingin pergi, keduanya pasti akan berpamitan kepada Mark selaku Kakak tertua.

Justru yang lebih renggang adalah hubungan Jaehyun dan ketiga remaja itu.

Mark, Jeno dan Sungchan tak pernah sekalipun berbincang dengan sang Ayah selama 4 hari terakhir.

Jaehyun sudah mencoba menegur ketiganya, namun sama sekali tak dihiraukan. Jaehyun seolah tak terlihat. Bahkan seluruh keluarga engga berbicara dengannya.

Kecuali sang Ibu—Choi Sooyoung. Meskipun begitu, Ibunya tetap memberi kesan dingin.

Jaehyun mengerti. Ini adalah hukuman untuknya. Dan hukuman itu tentunya akan berakhir sampai Istrinya sadar dari koma.

Tapi, kapan?

Bahkan sampai saat ini Taeyong enggan untuk membuka mata.

Namun disamping Jaehyun menginginkan hukumannya berakhir, ia juga sangat merindukan Istrinya.

Jung Taeyong.

Jaehyun teringat,

Bahwa Satu Tahun terakhir, ia merasa sangat bahagia karena telah berhasil menarik hati Taeyong kembali sejak bertahun-tahun lamanya sang Istri membencinya.

Tapi meskipun Jaehyun berhasil menarik hati si lelaki cantik, tetap saja ia belum bisa membawa Istrinya kembali ke Mansion mereka dan memperkenalkan kepada anak-anak.

Itu karena Taeyong yang mengatakan belum siap karena trauma di masa lalu yang dibawanya selama bertahun-tahun.

Jaehyun mengiyakan. Ia memberikan waktu untuk Taeyong dan tidak memaksakan kehendak atas kerinduannya terhadap sang Istri.

Ia tak banyak menemui Taeyong kecuali atas permintaan lelaki cantik itu sendiri. Dan Jaehyun hanya menyuruh seseorang untuk memantau Taeyong. Dan ia pun ikut andil, ia melindungi Istrinya itu dari jarak jauh.

Namun Jaehyun gagal. Ia gagal melindungi Taeyong.

Lelaki cantiknya kini terbaring lemah dihadapannya dan entah kapan kembali membuka mata.

Dan sejak Taeyong dinyatakan koma, Jaehyun tak pernah meninggalkan Rumah Sakit.

Sudah 4 hari pria itu menetap dan berdiam diri disamping ranjang rumah sakit yang ditiduri oleh Istrinya.

"Sampai kapan kau melamun dan tidak menanggapi Sekretarismu?"

Suara itu langsung menyadarkan lamunan Jaehyun.

Jaehyun sontak menatap sang Ibu yang tadi bersuara dengan raut linglung. Lalu ia menoleh kearah samping, tepat dimana Sekretaris Hwang berdiri canggung.

Lantas pria Jung itu terkejut. Pasalnya ia sama sekali tak menyadari keberadaan Sekretarisnya.

"P-Presdir, saya membawa kontrak kerja sama yang perlu anda tanda-tangani."

Sekretaris Hwang sangat merasa canggung, terlebih beberapa pasang mata diruangan itu sedang tertuju kepadanya.

Jaehyun menatap dengan tatapan datar dan tajam. "Kamu tidak melihat keadaan?"

Sontak Hwang Kwang-Hee meringis. Tatapan sang CEO cukup mengerikan untuknya. Meskipun begitu, ia tetap memberanikan diri untuk kembali bersuara.

"Tapi Presdir–"

Win A Mother《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang