08. El principio.

57 10 0
                                    

Awal Mula
-

"Ngomong-ngomong, kau sering datang ke Garden kan? Apa kau juga punya kunci nya?"

Julia menggeleng.

"Aku hanya akan bersembunyi dan menunggu suara ledakan tiba, setelahnya aku kembali ke gedung pengasingan."

"Biasanya ledakan itu muncul pukul berapa?"

"Entah, mungkin sekitar tengah malam."

"Pergantian hari."
Enzy mengangguk paham.

"Itu artinya tepat keesokan harinya, kita sudah tiba di dunia lain."

"Ya benar."

Enzy menatap Julia dengan seksama.

"Kalau malam ini aku pergi, tolong jaga dirimu dan pergi dengan selamat ya."

"Maksud mu apa? Malam sebelumnya aku juga melakukan ini dan tidak ada hal aneh yang terjadi pada ku."

Raut wajah Enzy berubah cemas.

"Semenjak kepergian misterius itu, penjagaan menjadi lebih ketat. Tidak akan ada yang selamat pada malam ini, sebelum waktu berburu dimulai aku dan kelompok ku di berikan tugas yang lebih berat dari biasanya, juga tanggungan yang berat juga."

"Tanggungan macam apa?"

"Pemasungan, jika kami tidak bisa menangkap para siswa siswi yang mencoba kabur malam ini maka kami akan di pasung hingga mati."

"Oleh karena itu malam ini lebih ganas dari biasanya."

Enzy mengangkat senjatanya.
"Kau lihat senapan ini berbeda dari senapan biasanya, ini senapan angin. Beberapa dari kami pasti akan merasa terbebani dan bahkan merasa kesal jika melihat siswa siswi yang mencoba kabur, aku hanya takut jika kau tertangkap dan emosi mereka memuncak mereka akan menembak mu hingga mati."

"Kau bercanda? Pembunuhan adalah hal paling terlarang di akademi."

"Itu hanya berlaku di asrama wanita, berbeda dengan asrama pria. Sejak awal kami diajarkan untuk berperang, kau tahu kan tidak mungkin di dalam peperangan kau tidak membunuh musuh mu."

"Kalau aku mati, aku akan pindah ke dunia lain dan hidup di tubuh baru. Jadi tidak masalah."

"Kau lupa tentang konsekuensi ritual."

Julia terdiam.

"Dari ketujuh orang yang menghilang, mereka semua menemukan tubuh baru. Di tandai dengan peninggalan sisa dari tubuh mereka yang berubah menjadi abu, pakaian atau sejenisnya yang mereka pakai terakhir kali."

"Mereka semua meninggalkan hal itu, bisa saja kau atau aku ataupun teman mu yang akan pindah bersamaan dengan tubuh masa lalu. Oleh karena itu kita harus berhati - hati karena jika tubuh kita rusak maka kita tidak akan bisa berpindah."

Kemudian mereka terdiam cukup lama di dalam lorong, mendudukkan diri di tempat mereka melakukan ritual beberapa hari lalu.

Namun tiba-tiba kondisi Enzy melemah, wajahnya pucat dan tubuh nya menjadi dingin.

Paradox : Strange World | &Team.Where stories live. Discover now