Langga akhirnya sampai di kelas ia melihat kelas yang masih sepi, buru-buru Langga masuk ke kelas untuk melancarkan aksinya. sesampai di meja nya dan hayllen ia menaruh tasnya di kursi milik nya lalu ia mengambil sesuatu dari kantung kemeja sekolah nya dan itu ada lah 'lem'.

Dengan gesit ia menumpahkan isi lem itu di tempat duduk Hayllen hingga isi nya habis.

Selesai melakukan itu Langga menetrakan raut wajah seolah tak ada apa-apa, pelan-pelan kelas sepuluh ipa satu menjadi ramai kerena siswa siswi sudah hampir datang semua hingga tersisa Hayllen, hingga akhirnya Hayllen datang dengan penampilan yang berbeda yaitu dengan rambut yang di kepang dua hingga membuat Langga tertegun melihat nya.

"Cantik" batinnya lalu ia menggeleng kepalanya "ga cantik dari mana coba" lanjut nya.

"perasaan gue ga enak banget sumpah" batin Hayllen lalu ia berjalan menuju tempat duduk yang berada disampingnya Langga dekat tembok kiri, Hayllen berjalan dengan mengibas salah satu kepang dua nya kebelakang, yah hari ini hayllen memilih gaya rambut kepang dua favorit nya.

"Minggir" suruh nya pada Langga sangat kasar.

"Ck" Langga hanya menanggapi dengan berdecak.

Hayllen masuk ketempat duduk nya yang berada di samping kiri tempat duduk langga, ia masih berdiri dia menyimpitkan mata nya menatap Langga penuh selidik "apa Lo lihat-lihat suka Lo sama gue" sewot Langga dengan senyum sumringah nya.

Dengan perasaan dengkol Hayllen menduduki kursi nya, tanpa ia sadari Langga semakin melebar senyum nya.

Hayllen menunjuk muka Langga dengan jari telunjuk nya "idih ogah banget gue suka sama Lo yang ada elo yang suka gue" cetus Hayllen.

"Apa gue suka sama Lo yang modelan beruk lepas" ejak Langga di iringi dengan kekeh nya, aneh saat Langga bersama hayllen dia lebih banyak berbicara.

"Heh Lo ngomong apa tadi !!!" sentak Hayllen dengan kedua tangan di depan muka Langga yang mula membentuk cengkraman menjadi kedua lengan yang terkepal.

"Iihhh rasa nya gue mau cakar muka jelek Lo tapi ga tega" ucap Hayllen dengan napas yang memberu.

"Kenapa ga tega ?" tanya Langga mengangkat kedua alis nya

"Eh kalian dua diem deh Bu Wati dah mau masuk ke kelas "ucap lasifa si ketua kelas.

Hingga akhirnya ibu Wati datang dan itu menjadi penutup perdebatan Langga dan Hayllen.

"Okeh anak-anak sampai di sini penjelasan ibu ada yang mau di tanyakan" izin Bu Wati pada murid sepuluh ipa satu untuk bertanya, dia sudah sadari tadi menjelaskan tentang bahan-bahan kimia.

"Tidak ada Bu" jawab kompak murid sepuluh ipa satu.

"Jika tidak ada yang ditanyakan berarti sudah jelas, kalo begitu ibu akan pilih salah satu dari kali untuk menjelaskan kembali tentang kimiawi"

"Mampus" batin semua siswa siswi terkecuali Lasifa.

"Okeh kamu Hayllen maju kedepan bawa buku mu takut kamu lupa saat menjelaskan pada teman-teman mu" Hayllen membulatkan matanya lebar apa kenapa harus dia saat Bu Wati menjelaskan dia sibuk ada mulut dengan Langga meskipun tidak terdengar oleh Bu Wati dia sadari tadi tak sama sekali mencatat materi dari Bu Wati, tunggu Langga tadi sempat mencatatkan apa yang dijelaskan Bu Wati, hayllen menggapai buka catatan Langga "apa apaan Lo ambil buka gue" kesal Langga menatap Hayllen.

HAYALAN [ END TAHAP REVISI ]Where stories live. Discover now