HAYALAN [ END TAHAP REVISI ]

[4] Kepikiran

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🐣🐣🐣

Pada hari ini Langga berniat berangkat lebih pagi dari Hayllen untuk melancarkan rencana nya yang sudah ia susun tadi malam untuk membalas Hayllen yang mencoret wajah nya hingga ia menjadi bahan tawaan teman-teman sekelasnya dan guru yang sedang mengajar di kelas.

Langga mengendarai kuda besi kesayangan nya menjauh dari mansion milik keluarga nya.

Suasana jalan yang damai dan masih belum terlalu macet membuat Langga leluasa memacu kecepatan kuda besi agar lebih cepat sampai ke sekolah nya alfrish high school.

Langga teringat dengan awal pertemuan dengan hayllen.sebenarnya saat langga masih di kelas ipa dua dia sering tak sengaja bertemu dengan gadis berkepang dua itu di kantin 'gadis itu unik dia sangat cantik dengan kepang dua nya aku jadi penasaran siapa namanya' batin Langga saat itu.

"Pegang tangan gue cepat sebelum gue berubah pikiran" ujar cowo itu dingin,yang sentak saja hayllen menerima uluran tangan dari cowo itu lalu berdiri.

Hayllen mengusap usap rok nya menyingkirkan debu yang menempel di rok nya, hayllen menatap wajah cowo yang menolong nya "makasih"ucap hayllen sambil menatap wajah cowo itu tanpa berkedip bagaimana tidak wajah cowo itu sangat tampan, wajah putih dan sangat tegas.

"Hmm" cowo itu hanya membalas dengan dehaman, lalu berjalan meninggalkan Hayllen, baru tiga langkah cowo itu berjalan ia menoleh ke Hayllen "gue Langga "ucap nya terbilang sangat dingin lalu berjalan lagi dengan ala cowo cool

Hayllen ternganga dengan sifat cowo yang menolongnya tadi "gila cool boy cuy" ujar hayllen heboh sendiri lalu ia berlari menyusul Langga, ia sekarang berjalan tepat di samping langga.

Langga menoleh kearah gadis cerobah yang baru saja ia bantu berdiri tadi, lalu ia menoleh kepala nya kedepan, pandangannya lurus ke depan tanpa menghiraukan kehadiran Hayllen.

"Hayllen"

"Ga nanya"

"Pertemuan yang lucu" batin Langga memarkir kan motor Kawasaki ninja milik diparkir alfrish high school. Langga melepaskan helm full face nya lalu ia menyisir rambut hitam milik dengan jari-jari kebelakang.

Tersadar dengan apa yang ia katakan di batin nya membuat ia menggeleng kepala lalu meninggalkan parkiran.

"Apaan sih gue senyum-senyum ngingat cewe yang ga waras dan ceroboh kek Hayllen lagian gue dari keluarga sakala ga mungkin gue naruh rasa sama cewe ga jelas kek Hayllen" gumam Langga panjang binti lebar.