Semua tidak ada yang menyadari, bahwa 10 tahun membawa mereka kepada hubungan dan rasa yang sangat rumit.
Persahabatan, persaudaraan dan Cinta menyatu menjadi sebuah dilema.
Pada awalnya, semua terlihat baik-baik saja, tapi setelah kesadaran memuku...
Seokjin Hyung mendapat cuti 3bulanan lagi. Kali ini dia mendapat 5hari libur. Seokjin berencana mengunjungi camp Jung Hoseok. Selain ingin melihat keadaan Hoseok, dia juga akan memberitahu bahwa sebentar lagi Hoseok bisa pulang karena mendapat cuti 3bulan nya yang pertama.
"Hallo Kapten." Sapa Seokjin.
"Owh..Seokjin-shi. Asisten pelatih paling terkenal."
"Ayolah. Jangan seperti itu."
"Kau membutuhkan sesuatu? kenapa kau berada disini?" Tanya Kapten Kim Hyun Joong.
"Aku ingin menemui sodaraku. Bisakah aku berbicara dengannya sebentar? Aku sangat membutuhkan ijinmu."
"Jung Hoseok-shi?"
" Benar."
"Kurasa dia berada di pos penjagaan 2. Aku bisa meminta seseorang untuk mengantar mu kesana."
"Kamsahamida. Aku akan sangat menghargainya."
"Kim Seokjin-shi. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
"Tentu. Apa itu?"
"Apakah Hoseok-shi mengalami insomnia?"
"Kurasa tidak. Kenapa kau menanyakan itu?"
"Aku jarang sekali melihatnya tidur. Dia bertingkah berlawanan dengan yang ada di kamera yang selama ini ku lihat."
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."
"Kurasa dia mengalami insomnia kronis. Dia membutuhkan penanganan. Mengonsumsi obat tidur tidak bisa membantunya dalam jangka panjang. Selain itu, dia pemurung."
"Jjinja? kau yakin dia mengonsumsi obat tidur?"
"Yah"
"Kapten, Bisakah kau melindunginya? Simpan ini untukmu sendiri. Aku akan mencoba bicara dengannya. Hanya saja aku tidak ingin dia dalam masalah."
"Aku akan mencoba. Tolong bertindaklah. Ini akan menjadi mengkhawatirkan jika terjadi terus-menerus."
"Ne. Aku akan menemuinya sekarang. Kamsahamida
"Cheonmaneyo."
Seokjin diantar seorang prajurit menuju pos penjagaan 2 dimana Hoseok berada. Di pos itu hanya beberapa orang yang berjaga, salah satunya adalah Hoseok. Seokjin bisa melihat Hoseok duduk sambil memperhatikan sebuah benda di genggaman tangannya. Saat berjalan lebih dekat dengan Hoseok, Seokjin bisa melihat bahwa benda tersebut adalah sebuah liontin dari rantai yang biasa dipakai Hoseok.
"Jwehopee." Sapa Jin.
"Jin Hyung. Aku tak menyangka kau datang ." Hoseok berdiri untuk menyambut kedatangan Madhyung BTS. Mereka berpelukan sejenak. Saat itulah Seokjin bisa melihat jelas bahwa liontin itu berbentuk Gembok berwarna perak.
" Yah, aku mendapatkan cuti mulai hari ini. Sebelum ke Gwacheon, aku ingin melihatmu lebih dulu."
"Gomawo Hyung. Aku bahagia sekali."
"Jwehope, Gwenchana?"
"Ne. Aku senang disini."
"Kau nampak sangat kurus."
"Aku malah merasa sangat sehat disini. Kau tak perlu mengkhawatirkanku."
"Hoseok, kau bisa bercerita padaku tentang apapun. Aku tak suka kau berusaha keras menutupi semuanya. Aku Hyung mu."
"Aku tahu. Kau selamanya akan menjadi Hyungku."
"Sudah lebih dari 10 tahun kita bersama, tak bisakah kau percaya padaku. Apakah kau tak nyaman denganku?"
"Kenapa kau seperti ini Hyung. Aku baik-baik saja. Atau....? Apakah kau mendengar sesuatu tentangku dan itu menjadi beban pikiranmu?"
"Aniyo...hanya saja melihatmu menjadi jauh lebih kurus dari terakhir kita bertemu, ini membuatku sangat khawatir."
"Aku baik-baik saja. Dan aku sangat mempercayaimu. Jadi jangan bicara yang tidak-tidak. Aku tidak menceritakan sesuatu padamu karena tak ada yang bisa ku ceritakan. Semua sudah berada sesuai dengan jalurnya. Aku senang."
"Aku harap, hatimu dan bibirmu seirama."
"Tentu Hyung. Semoga liburmu menyenangkan. Dan cepatlah kembali."
"Yah, ku harap kau juga baik-baik saja. Senang melihatmu disini."
