𝟎𝟕

4.1K 252 20
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Sudah dua hari semenjak hukuman itu berlalu, kamu berniat menghindari Sunoo--meski kamu tak benar-benar bisa sepenuhnya lepas dari pandangan, bahkan pengawasan nya.

Tak lagi memberontak, membuat mu menjadi gadis yang patuh dengan nya.

Meski hukuman saat itu mengerikan, kamu tak merasakan apapun setelah terbangun di pagi harinya. Luka yang Sunoo berikan pada paha mu pun tak berbekas. Menghilang begitu saja seakan-akan tidak ada yang terjadi.

Ah yang benar saja! Meski begitu, kamu berharap tidak lagi merasakan hukuman yang kedua kali nya.

Sunoo turun dari atas. Kamu melihat penampilan yang selalu rapi dan mempesona, walau hanya mengenakan kaos polos dan celana panjang hitam.

Laki-laki itu menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jari cantik nya. Kamu akui dia sangat lah TAMVAN.

Yeah memang tamvan ͡°з ͡°

Kamu sedikit tersentak ketika Sunoo memeluk mu dari belakang dengan mengalungkan kedua tangannya di lehermu. Ia mencium telingamu bahkan menggigit nya gemas.

Kamu menggeliat cemas.

"Apa yang coba kau pikirkan, tak akan pernah terwujud, karena aku akan selalu menginginkan mu, Sayang." Bisiknya berat.

Kamu mendengus dengan mata terpejam.

"Apa yang ingin kau lakukan besok? Aku bisa menuruti apa saja yang kau mau. Tapi, hanya besok saja." Ucap nya padamu. Sunoo pun berjalan mengitari sofa dan duduk sambil menarik mu ke pangkuannya. Kamu diam dan menurut.

Kening nya berkerut melihat respon mu yang tak terlalu bagus untuk nya. Ia mencium manis tangan mu dan mulai menggigit nya, namun kamu menepis nya.

"Sebelum itu, kau harus menjawab pertanyaan ku yang kemarin. Maka aku akan membiarkan kau meminum darah ku sampai puas nanti." Tegas mu dingin.

Ia terkekeh gemas. Bagaimana bisa ekspresi marah mu seperti anak tikus saat ini?

"Sudah ku katakan, jika aku akan menuruti apa saja yang kau mau, besok. Tidak hari ini." Cetus nya.

Kamu mendesis. Tentu saja tak suka. Kamu pun hendak beranjak dari pangkuannya namun Sunoo sudah menindih mu hingga kamu sulit bergerak.

Yang kamu rasakan saat ini ialah gerakan lincah dari bibir hingga lidah Sunoo pada mulut mu.

"Bibir mu seperti permen yang amat manis bagiku. Itu titik daya tarik mu yang berbahaya jika bertemu dengan laki-laki lain selain diriku." Ia kembali mencium mu hingga kamu tak sempat merespon.

Bagaimana kamu membalas cinta nya? Jika perlakuan nya saja selalu semena-mena seperti ini?
Kamu jelas marah dan sangat-sangat tak suka!

"Mau tahu sedikit dulu, sayang? Jika sejak dirimu masih didalam kandungan ibumu, aku sudah sangat menginginkan mu." Ujar Sunoo pelan, sampai-sampai kamu ingin mendengarkan nya lagi untuk memastikan apa yang Sunoo katakan adalah benar atau hanya bualan saja.

Obsessed || 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍✔Where stories live. Discover now