𝟎𝟐

6.2K 412 12
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Kamu terbangun dengan dirimu yang terkejut dengan beberapa kancing kemeja yang tak terpasang. Dimana beberapa bercak merah menghiasi area leher hingga dada mu.

Apa ini ulah laki-laki tadi malam?
Benar-benar gila. Kamu berpikir bisa ikut gila dibikin laki-laki itu.

Apa ia benar-benar Vampir? Lalu, mengapa harus diri mu yang Vampir itu inginkan?

"Arghh!" Kamu memukul-mukul permukaan kasur yang berantakan.

"Gadis ku sudah bangun ya?"

Sunoo membuat kamu ter lonjak kaget dan hampir jatuh dari atas kasur.

"Tak perlu se kaget itu, karena aku belum meminum darah mu sedikitpun." Dengan santainya Sunoo malah duduk sambil menyilang kan kakinya tepat disofa kamar mu.

Kamu marah bukan main dan berteriak. "Pergi atau ku panggil petugas keamanan kesini?!"

Sunoo mengangguk dengan ekspresi wajahnya yang begitu menyebalkan dimata mu. "Panggil saja. Lagi pula tak akan ada yang datang." ia tersenyum, "Mari kita lihat, bagaimana gadis ku ini bertindak." Ia malah menikmati tubuh mu yang kini tengah bersiap-siap keluar dari sana. Namun, kamu malah makin ketakutan sebab pintu kamar tak dapat dibuka.

Kamu pun menoleh pada Sunoo yang menunjukkan kunci kamarmu, tergantung di jarinya.

Kamu berekspresi tak menyangka. Kamu benar-benar gila sekarang dan meracau sendiri. Bagaimana bisa hidup mu sekacau ini setelah kepergian orang tua mu dua tahun yang lalu?!

"Kau tak akan bisa lari dari ku. Karena kau milikku, Nata."

Kamu menoleh kembali dengan tatapan bencimu padanya. "Kau gila ya?"

Sunoo malah tersenyum nikmat. "Bagaimana jika benar?"

Kamu memejamkan mata barang sejenak dan kembali menatap Sunoo yang sejak tadi tak melepas pandangan dari mu. "Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku? Uang? Atau apapun yang bisa ku berikan asal kau pergi dari sini sekarang juga!"

Ia malah tertawa kecil. Lucu sekali melihatmu, dan tambah menarik saja. Pikirnya. Ia semakin suka kan jadinya? Hmm

"Kenapa kau malah tertawa?! Tidak ada yang lucu."

"Hm?" Sunoo malah bertumpu dagu dengan tangan kirinya, "Ternyata gadis ku ini pemarah juga. Padahal ku kira kau gadis lembut dan penyayang terhadap kucing kecil itu. Tetapi tak apa-apa, aku sudah terlanjur mencintaimu. Dan itu tak bisa dibatalkan dengan cara apapun."

Kamu melotot kesal. Laki-laki itu semakin ngelantur saja!

"Dengar, aku ini vampir yang kapan saja bisa membunuh manusia. Apalagi gadis lemah seperti kau. Karena aku menyukai mu, jadi bersyukur lah." Sunoo bangkit dari sofa dan mendekati mu yang mundur hingga mentok pada pintu kamar.

Obsessed || 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍✔Where stories live. Discover now