Bab 4

55 4 1
                                    

"Rame bener ini kantin, gerah banget. Ini gara-gara bu Tuti udah tau aku gak mau ikut kok dipaksa ikut sih. Jadi rame kan ini kantin nya, nyebelin" gerutu gadis itu.

Disepanjang jalan gadis itu tak henti-hentinya menggerutu karena kesal dengan guru ekskul Karya Ilmiah.

"Eh neng Elmeira, mau beli apa neng" tanya mas Ujang.

"Kayak biasanya mang, agak cepet ya" jawab Elmeira dengan tersenyum kecil.

"Wokeh siap neng, ini mau di bawa ke ruang basket neng?" tanya mang Ujang sembari membuat pesanan miliknya.

Elmeira hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya.

"Nih neng pesanannya, jadi 100 rb" mang Ujang memberikan 2 kantong berisi jajanan kepada Elmeira.

"Makasih mang nih uangnya, saya duluan ya" Elmeira pamit untuk segera pergi dari area kantin karena sedari tadi dirinya diperhatikan terus menerus oleh murid-murid yang ada dikantin.

Ditengah jalan menuju ruang basket, tubuh Elmeira tak sengaja terdorong ke belakang karena tak sengaja tersenggol oleh siswi yang sedang bersenda gurau dengan temannya.

"Eh sorry sorry, saya gak sengaja" ucap gadis itu.

"Iya gak papa, santai aja. Lain kali kalau jalan matanya fokus kedepan yaa" kata Elmeira sembari tersenyum kecil. Namun dalam hatinya dia sedang menggerutu kesal, kenapa hari ini dia sial terus.

"Mei tumben gak sama Jarrel?" tanya Shanna.

"Itu bukan urusan kamu Shan, BTW aku duluan ya. Mari" pamit Elmeira pergi begitu saja meninggalkan Shanna dan satu temannya yang tak Elmeira kenal.

"Udah dia emang gitukan, kalo moodnya lagi jelek ya?" ucap Aubrey.

"Iya mungkin ya, biasanya gak gitu sih dia" jawab Shanna menyetujui perkataan Aubrey.

"Udah ah, ke aula aja yuk liat dedek gemes sekalian cuci mata nih" Shanna sudah tidak heran lagi dengan kelakuan temannya itu.

"Kebiasaan, sukamu berondong ya Brey" Aubrey tertawa mendengar ucapan Shanna dan tanpa persetujuannya, tangan Shanna pun tiba-tiba digandeng oleh Aubrey untuk pergi menuju aula.

-

Semua anggota tim basket sedang berkumpul diruang ekskul, biasa sedang mengistirahatkan badannya.

"Kapten tumben lu masih disini, biasanya kan sama bu kapten?"

"Tau tuh tumben si Jarrel gak sama Elmeira?"

"Dia tadi masih dipanggil guru ekskul karya ilmiah, jadi gue kesini aja buat nunggu dia" Jarrel menjawab sembari memainkan game diponsel nya.

"Lah kan dia gak ikut ekskul karya ilmiah Rel?"

"Kekurangan orang kayaknya. Kan Elmeira otak encer, cuman sayang galak" jawab salah satu anggota tim basket.

"Siapa yang bilang aku galak?" suara dari pintu ruang ekskul basket yang terbuka menampakan perempuan dengan 2 kantong kresek penuh dengan jajanan.

"Eh bu kapten, bukan apa apa kok bu. Iya kan?" mereka menganggukan kepala.

Jarrel melihat kearah pintu dan nampak kekasih nya sedang membawa 2 kantong plastik yang penuh dengan jajanan, kemudian dia mematikan handphonenya dan mendekati kekasihnya itu dengan senyum cerah secerah matahari. Dia mengusap rambut kekasihnya itu, lalu melihat 2 kantong penuh dengan jajanan.

"Udah gak usah di dengerin? Sini aku bawain" ucap Jarrel mengambil 2 kantong tersebut dari tangan Elmeira.

"Yuk duduk sini, Chris pake baju lu" Jarrel melotot melihat anggota nya ada yang masih bertelanjang dada.

RosemateWhere stories live. Discover now