Kehidupannya yang nyaris seperti neraka membuat Sakura Haruno menjadi gadis dengan hati yang membatu. Tatapannya yang tajam, mulutnya yang sarkas dan prilakunya yang kasar membuat banyak orang enggan untuk berdekatan dengannya. Memiliki dua sahabat...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Sakura menghela napas panjang, mengapa Sasuke begitu mengusiknya? Dari apa yang pernah ia dengar, Sasuke adalah pria yang sangat sulit untuk didekati dan juga diajak bicara. Tapi mengapa pria ini justru mendekatinya? Memikirkan itu Sakura merasa pusing, ia merasa bahwa pria ini ingin membalas dendam padanya karena telah bertindak berani pada pria itu di hari pertama mereka bertemu.
Sakura mengetuk - ngetuk meja belajarnya dengan pena yang ia pegang. Ia belum pernah berkenalan secara benar dengan Sasuke dan kedua temannya itu. Tapi ia sudah mengetahui nama mereka. Bagaimana tidak? Mereka sudah bertemu beberapa kali, bahkan para siswi juga sering membicarakan ketiga pria itu, membuatnya mengingat nama mereka meski ia sebenarnya tak ingin tahu.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Sakura terkikik kecil, besok hari minggu dan ia berencana untuk pergi ke toko buku. Ia juga berniat mengajak kedua sahabatnya mengunjungi cafe baru yang terletak tak jauh dari sekolah. Sakura mengetikkan sesuatu lalu mengirimnya dengan cepat. Meletakkan ponselnya lalu merapikan buku - buku belajarnya lalu meletakkannya pada rak buku.
Suara getar mengintrupsi dirinya, ia segera meraih ponselnya lalu membaca pesan yang baru saja masuk. Matanya terbelalak kaget melihat siapa yang membalas chatnya.
Ternyata ia salah kirim!
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Sakura mengusap wajahnya kasar. Ia memilih untuk tak membalasnya. Dalam hati ia merutuki kecerobohannya. Dan apa itu? mengapa urusannya menjadi urusan pria itu? Sakura menggeleng kuat, sepertinya pria ini benar - benar sinting.
