•10•

5 4 3
                                    

Setelah hari yang panjang dan melelahkan, Kora dan Elyana pulang ke rumah mereka masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah hari yang panjang dan melelahkan, Kora dan Elyana pulang ke rumah mereka masing-masing. Elyana mengambil jalan yang berbeda dari Kora karena rumah mereka tidak searah, tampaknya mereka harus berpisah di kedai teh. Saat Lee Kora sampai di rumah, ia di sambut dengan orang yang paling ia benci, ibu tirinya Jang Bora.

"Sudah pulang? Apa kau tau jam berapa sekarang?"

Kora tidak mempedulikan Bora

"Kora!" teriak Jang Bora

Langkah Kora berhenti, dan membalasnya dengan teriakan juga

"Apa?!"

"Apa maksud teriakan itu Lee Kora? Sebagai ibu mu sudah sewajarnya aku menghwatirkan mu"

"Ibu? Benarkah aku punya? Ku rasa tidak"

"Jaga omongan mu Kora"

"Memangnya kenapa? Kau kesal? Apakah aku pernah memanggil mu ibu selama kau menumpang kekayaan di sini?"

"Dasar anak kurang ajar..."

"Benar, teruslah memanggil ku seperti itu, karena aku tidak akan menganggap mu sebagai ibu ku. Bahkan sekarang kau tidak ada di hadapanku"

Setelah itu Kora memutar badan nya dan melanjutkan langkahnya.
Bora hanya terdiam mendengar kata pedas dari Kora, namun Bora tidak membiarkan Kora menang begitu saja

"Kau hanyalah anak angkat!"

Tentu saja perkataan sang ibu tiri membuat langkah Kora berhenti lagi, selama Kora tinggal di rumah ini, ayah dan ibu angkat nya tidak pernah melontarkan kata itu kepadanya. Kora mencoba berfikir jernih, ia memutuskan untuk tidak membalasnya, namun bukan berarti Kora akan diam saja.

Gadis berusia 16 tahun itu masuk ke dalam kamar nya lalu mengunci pintu dan duduk termenung di depan pintu mengingat fakta bahwa betapa menyedihkan hidupnya.

📷

*16 tahun yang lalu*

-Panti Asuhan YuLi / 23.00 kst-

Tangisan bayi menutupi malam yang gelap dan sunyi, awan mendung menutupi sinar sang rembulan malam itu. Seorang wanita miskin berjalan mengendong bayi yang tengah menangis dan tidak tau harus berbuat apa terhadapnya. Namun langkah wanita itu berhenti di depan sebuah panti asuhan, ia memutuskan untuk meninggalkan bayi di depan pintu panti lalu pergi, sebelum itu ia juga meninggalkan sebuah surat bertuliskan nama bayi tersebut.

"Ouwekk.. Ouwekk.. Ouwekk..!!"

Tangisan kencang itu membangunkan pemilik panti asuhan yang bernama Kim Yu Li, Yu Li pun pergi melihat siapa yang menangis itu, firasatnya mengatakan jika itu adalah tangisan seorang bayi dan benar saja ketika Yu Li membuka pintu, ia di kejutkan dengan seorang bayi yang di lantarkan di depan pintunya.

"Astaga, siapa yang meletakkan bayi di sini? Dingin sekali. Aku tak bisa membiarkannya di luar, aku akan menjaga mu nak"

Yu Li pun membawa bayi itu masuk dan mengganti pakaiannya, saat hendak membuka pakaiannya, Yu Li menemukan kertas kecil yang di taruh wanita tadi

"Jadi nama mu Kora. Nama yang indah" ucap Yu Li sambil tersenyum.

📷


*5 tahun kemudian*

-Panti Asuhan YuLi / 15.00 kst-

Tahun berganti tahun
Bulan berganti bulan, dan
Hari berganti hari.
Seorang gadis kecil tumbuh dengan sehat, cantik dan ceria. Tidak lain ialah Kora yang saat ini menginjak usia ke-5 tahun, ulang tahun sederhana di rayakan oleh semua anak panti dan Yu Li, hanya ada kue untuk Kora, meskipun begitu ia sangat gembira dan tetap berbagi kue itu untuk yang lain.

Di tengah pesta sederhana itu, ada pasangan yang mengunjungi panti, mereka mengatakan ingin mengadopsi seorang anak. Yu Li pun menunjukkan album nama anak-anak kepada mereka. Tetapi pasangan itu ingin melihat langsung anak-anak itu, akhirnya Yu Li mengajak pasangan itu bertemu mereka dan kebetulan sekali mereka sedang berkumpul karena merayakan pesta Kora tadi. Melihat ada kue, wanita dari pasangan itu bertanya kepada Yu Li siapa yang berulang tahun? Yu Li pun menjawab, Kora.

"Tepat pada hari ini sekitar 5 tahun lalu, Kora di tinggal ibunya di depan pintu panti, aku tidak tau kapan ia di lahirkan, jadi aku memutuskan itu sebagai tanggal lahirnya. Hari di mana ia menjadi anak ku"

"Bukankah itu terlalu menyakitkan untuk Kora?"

"Aku yakin ia akan mengerti nanti"

"Aku akan mengadopsinya"

"Iya. Tunggu, apa?"

"Aku menyukainya. Kamu juga kan sayang?" tanya wanita itu kepada suami nya

"Iya. Izinkan kami membawanya"

Yu Li sedikit berat memberi Kora kepada mereka, namun tujuan panti ini adalah mencari orang yang ingin mengadopsi mereka. Setelah berfikir Yu Li pun menyetujuinya, dengan kasih sayang dan cinta Yu Li terhadap Kora, Yu Li yakin Kora akan dijaga dengan baik oleh orang yang tepat, itu sebabnya tuhan mengirim orang itu kemari.

Nah, inilah saatnya untuk berpisah. Tangan Kora masih dalam genggaman Yu Li, ketakutan menghantui Kora karena ia akan memulai hidup baru bersama kedua orang tua barunya.

"aku takut"

"Tidak apa-apa Kora semua akan baik-baik saja, mereka akan menjaga mu lebih baik lagi"

Genangan air mata Kora membuat Yu Li menangis dan memeluk Kora

"Aku akan merindukan mu"

"Aku juga sayang. Sampai bertemu lagi"

Yu Li pun melepaskan Kora dari genggamannya dan mengantarkannya ke genggaman orang tua baru Kora.

📷

Wajah sedih Kora akan meninggalkan Yu Li masih teraut jelas di wajahnya. Melihat hal itu, ibu dan ayah angkat Kora mencoba menghibur Kora.

"Selamat datang ke keluarga baru Kora" ucap sang ibu

"Karena hari ini adalah hari spesial mu, kami akan membawa mu makan makanan yang lezat dan membelikan mu apa pun yang ingin kamu mau" ucap sang ayah

"Benarkah?!" balas Kora dengan semangat

"Tentu saja, dan juga namamu sekarang adalah Lee Kora"

Senyum manis dari kedua orang tua barunya, membuat Kora gembira. Orang yang mengasuh Lee Kora saat ini buka Kim Yu Li lagi, tetapi pasangan Lee Young Shik dan Min Seo Ah.

 Orang yang mengasuh Lee Kora saat ini buka Kim Yu Li lagi, tetapi pasangan Lee Young Shik dan Min Seo Ah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Vote dan Komen ygy
Feedback? DM aja😊

#FOLLOW#




19 November 1999Where stories live. Discover now