•6•

32 21 6
                                    

"Tunggu, dia kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu, dia kan...."

(Flashback)

"Ahk, maaf kan aku..."

(back)

"Benar, itu dia. Orang yang tak sengaja aku tabrak, aish aku bahkan tidak mengganti buah nya. Kenapa dia harus sekelas denganku?" Elyana berbicara dalam hati

Elyana terus melihat Zeyyan dari awal Zeyyan masuk sampai ia berjalan ke bangkunya. Pandangan Pak Jung tidak sengaja melihatnya lalu menegurnya,

"Elyana? Elyana?" "Anak ini melamunkah?"

"Elyana!" teriak Pak Jung

Teriakan Pak Jung membuat semua murid terkejut, barulah Elyana menjawab

"Ya?"

"Kenapa kamu terus menghadap ke belakang? Segitunya kamu menyukai anak baru itu?"

"Tidak lah pak"

Zeyyan pun melihat ke arah Elyana, mungkin saja terlintas di benaknya kalau ia gadis yang bertabrakan dengannya lusa kemarin.

📷

TENG TENG! bel istirahat

Semua siswa siswi dari semua kelas berlarian menuju kantin seperti anak ayam yang tidak di kasih makan. Biasanya kantin tidak seramai ini, dan biasanya anak-anak lebih suka ke toko cemilan dari pada makan berat, tapi hari ini... Oh pantas saja ternyata ada Park Zeyyan siswa baru yang tampan itu. Anak dari kelas lain pada penasaran dan banyak yang memuji dirinya bahkan mencari perhatian terutama para gadis. Bahkan Park Zeyyan tidak perlu mengantri untuk mengambil makan siangnya. Ternyata ada enaknya juga ya jadi orang tampan.

Sepertinya ada yang kurang, dimana Elyana? Tidak terlihat sama sekali sehelai rambutnya di kantin, sahabatnya Kora juga sudah memanjangkan lehernya untuk melihat keberadaanya. Seingat Kora tadi dia juga berlari bersama dirinya, mungkin dia belok tanpa disadari Kora. Kalau bukan ke kantin ke mana dia?

Lapangan basket SMA Sewon

Elyana ternyata belok menuju toko cemilan dan belok lagi menuju lapangan basket, dia sudah seperti mata-mata saja mengintai setiap saat. Elyana bukannya kepo tapi ia hanya ingin melihat wajah Haru dan anehnya ia sangat jarang terlihat padahal dia anggota basket dan sudah tentu banyak tampil di depan umum. Dia pun setia menunggu lagi di sana, tidak lama kemudian anak basket muncul, tampak dari jauh Elyana melihat orang baru di sana mungkin saja itu...

"Mungkin itu, Haru?!"

Mereka berpapasan dengan Elyana tanpa mengatakan apa pun, akan tetapi mata Elyana hanya menatap satu cowok itu saja. Elyana pun menahan tangannya dan bertanya

"Kamu Haru?"

Mereka berdua terdiam sejenak sambil bertatapan, tubuhnya yang gemetar menanti pertanyaan itu cepat terjawab. Tetapi ujungnya membawa kekecewaan.

"Bukan, aku Baek Ha Joon"

Tangan yang masih memegang lengan Ha Joon perlahan terlepas.

"Kau siapa?"

"Hei! gadis pemarah, maaf kan aku, Haru bukan dari anggota kami, dia hanya menggantikan Ha Joon bermain selama dia cuti. Itu sebabnya dia jarang berada di lapangan ini" sambung Soo Chul dari jauh

"Ayo Ha Joon!" teriak Woo Taek

📷

TENG TENG!

Elyana berjalan dengan pikiran kosong, faktanya orang yang ia cari tidak pernah ada. Hal itu membuatnya frustasi dan berhenti mencari, tiba-tiba senyum terbentuk di wajahnya lalu berlari dengan semangat seolah-olah tidak ada yang terjadi, dengan mudah ia lepaskan semuanya.

Di sisi lain, Kora sibuk mencari Elyana, tidak sengaja Elyana muncul di depannya. Wajah kesalnya terlihat dan memanggil Elyana dari jarak yang cukup jauh.

"Yana!"

Elyana terkejut dengan teriakan itu, dan melihat wajah kesal Kora ia malah terus berlari hingga tidak sengaja menabrak

"Ahk, aduh"

"Kurasa ini yang kedua kali"

"Maaf, maaf, by"

"Tunggu"

Langkah Elyana terhenti, dan mundur kembali ke hadapan Zeyyan

"Apa?"

"Kau tidak berniat untuk mengganti kerugian?"

"Yana!" teriak Kora

"Apa?"

"Kau tau aku mencari mu kemana-kemana?"

"Aku tahu, maaf"

"Ayo, kembali ke kelas"

"Ayo!"

"Stop, tagihan?" tahan Zeyyan

"Baiklah, ini!"

"Kurang"

"Apa? Kurang? Buah yang jatuh itu tidak banyak dan tidak ada yang rusak"

"Tapi, buahnya kotor. Kau tau apa artinya? Artinya kami tidak menjual buah yang kotor"

Zeyyan pun memulai langkahnya kembali menuju kelas tanpa meminta uang tambahan dari Elyana. Elyana sangat tidak menyangka Zeyyan seperti itu kepadanya. Elyana memang berniat mau mengganti buah-buah yang jatuh itu, tetapi ia ingin berbicara dua mata saja, kejadian ini membuat Elyana malu bahkan di depan Kora. Entah kenapa sejak itu Elyana menjadi tidak menyukai Zeyyan, kini baginya Zeyyan hanya orang yang dingin dan tidak punya perasaan.

 Entah kenapa sejak itu Elyana menjadi tidak menyukai Zeyyan, kini baginya Zeyyan hanya orang yang dingin dan tidak punya perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan coment ya temen"🤩🙏

Dukung selalu cerita ku ya!!

19 November 1999Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang