Chapter 22 🌹🌷

67 13 2
                                    

Happy Reading 🥰💕

Malem ini double up hehe^^

Karina ke Indonesia guys 🤗

Pengen banget liat Mbak Karina secara langsung di real life. Se-unreal apa sih Mbak Karin itu. Pgn liat member aespa lainnya juga.

Tapi sayang gue gak bisa liat huhu:(






•🌷•

•🌹•

•🌷•

•🌹•






Tidak seperti kemarin, hari ini Farhan berangkat dengan perasaan tidak karuan. Ia selalu teringat saat Andini sedang bersama Revan di kelas, Perpustakaan, dan di Taman. Dan itu sangat mengganggunya.

"Ck! Masa gara-gara gitu doang perasaan gue jadi semrawut gini sih?" gumamnya kesal. Karena jujur itu sangat mengganggu sampai berimbas pada nafsu makannya. Tadi pagi saat sarapan saja Farhan tidak menghabiskan roti dan susunya tidak seperti biasa. Ia hanya memakannya sedikit.

"Gak mungkin cemburu!"

Farhan masih menolak jika perasaan yang dialaminya sekarang adalah sebuah kecemburuan. Meskipun kadang ia mengakuinya. Tapi jika dipikirkan kembali, mustahil ia bisa jatuh cinta pada si macan betina itu.

Kalau hanya tertarik mungkin iya, karena Andini itu sangat cantik.

•🌷•🌹•🌷•🌹•

"Hai, Din."

Andini menoleh dan langsung tersenyum begitu melihat siapa yang menyapanya. "Hai, Van."

"Kamu lagi nungguin siapa?"

"Bukan siapa-siapa kok." ucap Andini, ia tidak mau mengatakan yang sebenarnya.

Tanpa diberitahu pun sebenarnya Revan sudah mengetahui bahwa beberapa hari ini Andini sengaja berada di parkiran untuk menunggu Farhan datang dan memberikan bekalnya.

"Din, boleh aku tanya?"

"Iya, tanya aja."

"Sebenernya aku tau kalo kamu lagi nungguin Farhan. Aku pernah liat kamu ngasih kotak bekal sama dia beberapa kali."

Sejujurnya Andini tidak nyaman jika membicarakan ini dengan orang lain. Tidak nyaman karena mengingat hubungannya dengan Farhan itu seperti apa.

"Hm."

"Kalo boleh tau, kenapa kamu harus ngelakuin ini, Din?"

Andini menghela nafas sebelum berucap. "Lo inget kan waktu bola voli gue yang kena kepalanya Farhan waktu itu? Sebagai pertanggungjawaban, dia mau gue bawain bekal selama sebulan."

"Apa kamu nggak bisa nolak permintaan itu?"

"Dia bilang mau ngasih tau ke pihak sekolah. Dan kalo itu terjadi, orangtua gue kali ini pasti bakalan dikasih tau. Gue nggak mau orangtua gue khawatir. Maka dari itu gue bersedia sama persyaratannya."

Eternal Love🌹🌷 | Hyunjin ♡ KarinaWhere stories live. Discover now