Chapter 10 🌹🌷

72 20 28
                                    

Happy Reading🥰💕

Semangat bagi yg besok sekolah ataupun kerja 🌥️ 🤗

Ayo pecahkan angkanya jadi 500 gaeeesss..





•🌷•

•🌷•

•🌹•

•🌹•





"Sayang, kamu lain kali hati-hati yah." ucap Nancy, dia masih khawatir sama pacarnya mengingat kejadian kemaren. Mereka baru nyampe ke sekolah, lebih tepatnya ada di parkiran dan baru turun dari motor.

Farhan cuma ngangguk.
Dia malu sebenernya sama Nancy.

Kemaren pas dia nyebur dan teriak-teriak minta tolong gak ada yang dateng karna sekolahan udah sepi. Yang ikut ekskul pun pada di Lapangan. Farhan bisa berenang, dia enggak tenggelam di Empang kok. Lagipula Empangnya juga nggak dalem. Farhan cuma kaget aja makanya minta tolong.

Tanpa disangka Nancy yang kemudian muncul dan bantuin dia naik ke daratan. Awalnya Nancy heran karna pacarnya gak nongol-nongol lama banget dan mutusin buat nyusulin Farhan ke Ruang Aula. Sampe dia denger suara Farhan yang teriak-teriak minta tolong. Dan ternyata pacarnya lagi kecebur di Empang:)

"Beb,"

"Iya, Sayang." jawab Nancy.

"Soal kejadian kemaren.. jangan cerita ke siapa-siapa yah. Aku.. malu soalnya."

"Iya Sayang, tenang aja. Aku gak akan bikin kamu malu kayak si Catherine."

Farhan langsung senyum dan noel hidungnya Nancy dengan genit. "Aku jadi makin cinta deh sama kamu."

"Ah, kamu bisa aja." Nancy tersipu hanya dipuji seperti itu.

"Ngomong-ngomong, kamu bawain aku sarapan apa?"

"Aku bawa Nasi Goreng sesuai request-an dari kamu."

"Asiiiiikk!"

"Makannya mau di kantin apa Taman?"

"Taman aja lah yang sepi sekalian pacaran. Hehe."

•🌷•🌷•🌹•🌹•

"Din, nih. Gue bayar uang kas."

Itu Ricky.
Entah apa yang sedang merasukinya sampai pagi-pagi begini langsung membayar uang kas tunggakannya selama sebulan lebih secara full. Lengkap dengan senyuman lebarnya.

Andini dan teman-temannya yang sedang sarapan tentu memandangnya dengan tatapan heran sekaligus curiga.

Namun uangnya tetap Andini terima. "Oke, makasih. Nanti gue catet setelah sarapan."

"Rick, lo sehat?" Vania nanya dengan muka herannya.

"Lo kerasukan penunggu pohon toge apa gimana? Tumben-tumbenan mau bayar uang kas tanpa ditagih. Bayarnya full lagi." Felly ikutan dibuat heran. Satu frekuensi dia mah sama Vania.

"Hehe." Ricky nyengir. "Gue cuma mau menjadi murid yang baik mulai sekarang."

"Hah?" Felly sama Vania saling menatap.

Kemudian Ricky menarik kursi dan ikut bergabung disana. Ia menatap Andini sambil bertopang dagu dan nyengir-nyengir gak jelas.

"Ni anak kayaknya emang beneran kerasukan deh." bisik Vania ke Felly yang setuju sama pendapatnya.

Eternal Love🌹🌷 | Hyunjin ♡ KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang