1. KAISAR & FREYA

Start from the beginning
                                    

Kaisar tak lantas menjawab, ia memberikan kode pada Freya untuk menaiki motornya.

"Udah?"

"Lo seriusan bisa bawa motorkan?" tanyanya hati-hati.

Kaisar terkekeh dengan suara beratnya. "Lo belum masuk rumah sakit 'kan akhir-akhir ini?"

"Kai!" dengusnya. "Gue serius."

"Apa yang lo takutin, kalo pacar lo itu Kaisar."

Ya, itulah kata-kata andalan yang selalu Kaisar katakan dan oleh sebab itu lambat laun Freya sudah mulai tenang.

"Gue udah siap."

Kaisar mengangguk kemudian mulai melajukan mogenya dengan kecepatan sedang awalnya, hingga dipertengahan jalan cowok itu dengan sengaja menambah kecepatannya.

"Kai," cicitnya. Ia meremas kedua sisi seragam yang Kai kenakan.

"Hmm?"

"Lo mau mati, ha?" Freya sudah tidak bisa menahan kekesalannya lagi. "Kalo lo mau coba-coba ke akhirat, jangan ajak gue!"

Kaisar terkekeh kemudian lambat laun menurunkan kecepatan motornya. "Padahal seru."

Setelahnya Freya menegakkan tubuhnya, berhenti memeluk tubuh Kaisar. "Itu sama sekali gak seru."

"Serius amat."

Tak berapa lama motor berhenti tepat di parkiran sekolah, dengan sekali hentakan Freya menuruni motor.

"Kalo gak salah, lo sendiri yang bilang benci setengah mati sama orang yang gak taat peraturan, tapi sekarang lo sendiri yang jadi orang itu." Freya melipat kedua tangannya di depan dada.

Kaisar ikut turun dari motornya, ia tak mengindahkan ocehan kekasihnya itu dan dengan sesuka hatinya ia merangkul bahu Freya lalu menatapnya dengan senyuman menggoda. "Gue anter ke kelas."

Freya menatap lekat Kaisar. "Lo aneh."

"Semua manusia aneh."

Keduanya mulai berjalan memasuki pelataran sekolah. "Mau ikut gue?" tawar Kaisar.

"Kemana?"

"Nongkrong."

"Nongkrong?" Makin syok Freya mendengarnya, sepanjang ia berpacaran dengan Kaisar tak sekalipun ia mendapati cowok itu mengajaknya nongkrong atau bahkan melakukannya sendiri.

Kaisar paling anti dengan nongkrong, ia benci sekali menghabiskan waktunya dengan cuma-cuma.

"Nongkrong sebelum masuk kelas, kayak orang pada umumnya," lanjut Kaisar tanpa merasa aneh.

Sementara Freya malah berpikir keras. "Lo ...."

"Je!" Panggilan dari arah belakang membuat keduanya saling pandang sebelum menoleh ke arah sana.

"Sesuai permintaan, semua udah pada ngumpul," ucap Jati dengan santai.

Je? Sejak kapan Kaisar yang biasanya dipanggil Kai berubah jadi Je.

"Je?" tanya Freya lagi.

Kaisar yang sadar masih ada Freya di sampingnya kembali menoleh ke arah cewek itu dan tersenyum. "Kayaknya gue gak jadi anter lo ke kelas, it's okey?"

Cowok itu meraih kepala Freya lalu menguaapnya dengan gemas. "Istirahat kita makan bareng, bakso pak Indra, oke?"

Barulah Freya menghela napas lega, setidaknya cowok itu masih mengingat makanan favorit keduanya.

Tanpa menunggu jawaban Freya, kedua cowok itu memilih pergi dari hadapannya.

*****

J. KAISAR : WHO ARE YOU?Where stories live. Discover now