2.DARAH?

4 1 0
                                    

 
- ❇❇❇ -

"Darah spesial?"Tanya Luna Lana.

"Iya,darah spesial yang bisa menyelamat kan penduduk satu bumi"Jelas kakek.

"Caranya kek?"Tanya Lina.

"Dan,siapa yang punya darah spesial itu?"Tanya Luna.

"Kakek akan mengecek darah kalian siapa yang mempunyai darah spesial,mari ikut ke laboratorium kakek"Ucap kakek itu.

"Oke kek"ucap Lana.

"Tunggu"Cegah Lina berbisik.

"Kenapa?"Tanya Lana.

"Ini kita langsung percaya aja gitu?"Bisik Lina.

"Sebenar nua gua juga mikir gitu tapi ikut aja dulu"Balas Lana.

"Iya lagipun gua ngerasa ni kakek jujur"Ucap Luna.

"Yaudah deh"Ucao Lina,mereka pun berjalan mengekori sang kakek.

"Eh tunggu"Ucap Lina

"Kenapa lagi?"Tanya Luna.

"Peri anjir"Lanjut Lina.

"Peri sini!"panggil Lina.

"Iya!"Balas Peri.

Sampai ke laboratorium.

"Huuuaaa Gua gak mau di suntik anj!"Teriak Lana berlari lari.

"Kayak di gigit semut kok Lan"Kata Luna.

"Semut amazon anj"Balas Lina yang mendapat kan tarapan tajam dari Luna.

"Kalo gitu Lina duluan ya"Ucap peri.

"H-hah? apa"Heran Lina.

"Sini Lin"Luna berjalan ke arah Lina dengan senyum pesikopet nya.

"Anj eh lihat mangga terbang"Lina menunjuk ke atap seketika Peri Kakek dan Luna melihat ke arah yang di tunjuk Lina.

Di saat pandangan yang lain fokus ke atas Lina berlari entah ke mana.

"Anj Lina!"Kesal Luna dan mengejar Lina.

Alhasil ketiga remaja itu main lari larian, membuat peri dan kakek menepuk jidat mereka meluhat tingkah 3 orang itu.

"Gimana ni peri?"Tanya kakek.

"Hmm ah tunggu"Ucap peri yang pergi untuk mengambil sesuatu.

Di saat Luna Lana dan Lina masih kejar kejaran entah berapa lama membuat kakek heran seberapa banya tenaga mereka.

"Lina!"Panggil Peri.

"?"Lina menoleh.

Seketika mata gadis itu berbinar melihat makanan yang di sajikan di sebuah meja.

"Anjay magan dulu gak seh"Ucap Lina ikut duduk.

"What Lin?"Ucap Lana.

"Lapar eymamam dulu sini"Tawar Lina.

"Hehehe Lanaaa~"Lana melihat ke samping terlihat Luna memegang suntik dengan senyum pesikopet nya.

"Tertangkap anda!"Luna memegang tangan Lana.

"Anjiiiiing!!"Teruak Lana.

Luna langsung melempar Lana ke atas bankar

"LINAA TULUUUNG!!"Teriak Lana histeris.

Sedangkan Lina masih menikmati makanan dengan santai seolah tak terjadi apa apa.

-Singkat cerita-

Lana dan Lina duduk di kursi sambil memegang lengan nya yang sudah di suntik.

Tragedi Lina di suntik itu saat Lina sedang asik asik makan lalu Luna langsung nusuk suntik nya ke Lina.

"Luna anj"Lirih Lina yang  sudah mengucap kan kalimat yang sama entah berapa kli.

-Skip Kebesokan-

"Jadi,siapa yang punya darah spesial itu?"Tanya Luna.

"Yang punya darah sepesial itu adalah kamu"Kekak menunjuk Lina.

"Gua?"Bingung Lina memunjuk diri ny sendiri.

"Iya.., darahmu akan dibuat seperti asap tebal dan asapitu disebar satu bumi, asap tersebut diniama kan vaksin zombie"Jelas kakek.

"Anjaaaay! gua emang sepesial sih orang ny jadi yak ekhem ekhem gitu"Ucap Lina bangga.

"Dih"Ketus Lana.

"Haha iri yaaa, masa lu pada gk pernah nyadar sih liat nih mata abu abu gua rambut seputih salju wkwkwkw"Ucap Lina membangga-bangga kan diri nya.

Padahal rambut nya warna itam :[

"Emang lu selama ini nyadar?"Tanya Lana.

"Gak sih"Lina menggeleng.

"Yaudah diem"Kesal Luna.

"Ok"

❄-⭐⭐⭐-❄

Sey hi
udah berapa abat saya menghillang ges?

(⌒_⌒)

Maaf ya wkwk
Janji pulsa(ˉ(∞)ˉ)

*
*
*

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TRI LWhere stories live. Discover now