5. After Moon

64 8 0
                                    

Hari itu, dimana Mina akan pergi menemui soulmate nya, dia bertemu dengan Jeongyeon di telaga.

"Kau akan menemui Chaeyoung?"

"Ya, sekarang purnama terakhir, dan aku akan menguatkan ikatanku dengannya."

Jeongyeon bangkit dari duduknya "begitu rupanya."

"Ya, kau sendiri? Sudah menguatkan ikatanmu dengan soulmate mu?"

"Belum."

"Kenapa? Bukankah bulan purnama hampir berakhir."

"Ya, tapi aku tidak menyukainya." Jeongyeon memberikan sebuah apel padanya.

Mina menerima dengan ragu "Apa?"

Jeongyeon meluruskan pandangannya pada telaga biru "Ya Mina, aku menyukai orang lain."

Uhuk!

Mina tersedak mendengar ucapan dari mulut Jeongyeon. "Tunggu, kita tidak boleh melakukan itu. Itu menentang takdir."

"Ya, tapi apa boleh buat? Aku tertarik padamu."

"A-apa?" belum habis keterkejutannya karena ucapan Jeongyeon yang menyimpang itu, kini dia harus kembali terkejut karena kejujurannya.

"Hey, apa yang kau katakan?"

"Aku tertarik padamu Mina. Jadilah belahan jiwaku." diraihnya tangan Mina, namun gadis itu menolak, mundur selangkah untuk menjauh "kau tidak boleh melakukan ini Jeong. Kita sudah memiliki pasangan masing-masing ingat?"

"Ayolah Mina, kau terlalu patuh pada aturan. Ini tidak akan jadi masalah besar jika kau dan aku melakukan hal yang sama."

Mina menggeleng "tidak. Aku sudah memiliki janji dengan Chaeyoung." Mina pergi namun langkahnya kembali terhenti.

"Aku tahu kau tidak terlalu menyukainya Mina. Ayolah, kau ini munafik sekali, semua sikapmu itu karena kau menghormati aturan para leluhur."

"Tidak. Kau salah-

"Tidak, aku benar." Jeongyeon mendekat, membentangkan benang hijau miliknya yang harus dia ikatkan pada Nayeon sebelum malam purnama berakhir.

Dia menarik Mina hingga menubruk dadanya, dengan senyuman berhasil mengikatkan benang itu pada kelingkingnya.

Jantung Mina berdegub, "ini salah! Jeong lepaskan!"

"Kau hanya tinggal mengikatkannya padaku. Maka kita bisa menjadi soulmate."

Mina terus mencoba membuka ikatan benang itu sebelum menghilang. "Jeong!"

"Tidak ada waktu Mina. Kau menerima benang merah dari orang lain!"

Dalam sekejap benang itu menghilang, satu ikatan antara Chaeyoung dan Mina terputus karena benang lain. "Jeong! Apa yang kau lakukan!"

"Aku menyukaimu!"

"Tidak. Jangan bodoh." Mina berontak sekuat yang dia bisa dan setelah berhasil mendorong Jeongyeon menjauh dia berlari entah kemana.

Jeongyeon tersenyum dan menarik ujung benang dikelingkingnya.

Disisi lain, Chaeyoung semakin gelisah, bulan hampir pergi dan Mina tak kunjung datang. Namun yang paling dia takutkan adalah salah satu ikatan dirinya bersama Mina putus satu.

"Ada apa dengannya? Kenapa putus?" gumamnya.

Dia melihat kelangit, dia bisa kehabisan waktu jika masih berdiam diri disini. Dia bangkit dan melangkahkan kakinya pergi namun kedatangan seseorang menghentikan langkahnya.

"Chaeng?"

"Jeong?"

"Kau... Sedang menunggu Mina?"

"Ya, purnama hampir hilang namun dia belum kembali. Aku takut sesuatu terjadi padanya dijalan."

TwicelandWhere stories live. Discover now