note

122 2 0
                                    

Maaf sebelumnya.. karena novel ini berdasarkan/berlatar sejarah yang terjadi di masa lalu, jadi bila ada kesalahan penulisan kata atau makna kata, mohon dikoreksi.

Novel ini adalah karya fiksi berdasarkan fakta sejarah, dan di antara karakter dan peristiwa yang muncul dalam novel, terdapat karakter fiksi dan peristiwa yang ada di dalam sejarah.

Di dalam novel ini, terdapat adegan yang menggambarkan pengadilan bid'ah serta adegan penyiksaan yang berkaitan dengan agama tertentu, kritik terhadap konflik sekuler, serta meluasnya diskriminasi dan penganiayaan terhadap para penyembah berhala pada masa itu. Jika ada yang merasa tersinggung, mohon maaf sebelumnya dan mohon pengertiannya.

Di antara perdebatan tentang bid'ah atau ajaran sesat yang muncul dalam novel ini, termasuk interpretasi yang tidak lazim tentang mitologi dan teologi pagan pada masa itu, dan hipotesis berdasarkan alasan fiksi juga disertakan.

Jalan-jalan di Paris, Palais de la Cité (Istana kota), dan markas Ksatria yang digambarkan dalam novel ini diimplementasikan dengan mengacu pada peta Paris pada tahun 1300-an, denah Palais de la Cité, video rekonstruksi 3D, deskripsi dan catatan pada masa itu, serta gambar. Penggambaran ini mungkin sangat berbeda dengan yang sekarang. Mohon diperhatikan Dan dikoreksi.

*Palais de la Citékompleks istana yang terletak di tengah-tengah kota Paris, Prancis. Nama "Palais de la Cité" secara harfiah berarti "Istana Kota" dalam bahasa Prancis. Kompleks ini terletak di Île de la Cité, sebuah pulau kecil di tengah Sungai Seine yang merupakan salah satu pusat sejarah dan kultural Paris, adalah bangunan bersejarah utama yang merupakan kediaman Raja Prancis dari abad ke-6 hingga abad ke-14, dan telah menjadi pusat sistem peradilan Prancis sejak saat itu. Ini adalah tempat kediaman para raja Prancis dan pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya. Kompleks ini termasuk Sainte-Chapelle, sebuah kapel Gotik yang terkenal dengan jendela-jendela kaca patri yang indah, serta Conciergerie, yang dulunya berfungsi sebagai penjara dan menjadi tempat penahanan Ratu Marie Antoinette. Saat ini, beberapa bagian dari kompleks ini digunakan sebagai lembaga hukum dan pengadilan.

Pohon PerakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang