Chapter 26

623 95 18
                                    


Double up!!!




Punya waktu luang dikit, gak taunya bablas. Isinya lumayan panjang!!!








Happy reading!!!!










_____


















Hoek... Hoekk...





V memuntahkan cairan bening ke wastafel. Perutnya terasa mual sekali dan kepalanya juga sedikit pusing. Entah kenapa beberapa hari ini dia selalu merasakan hal seperti ini. Perasaan dia tidak memakan sesuatu yang aneh yang membuatnya mual.



Sepertinya V harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya. Dia berharap tidak ada yang serius dengan kondisinya. Jangan sampai nanti dokter mengatakan kalau dia sedang mengidap penyakit serius dan usianya tidak akan lama lagi. Dia tidak mau mati secepat itu. Dia baru saja memulai hubungan yang baru dengan Jungkook. Dia tidak mau hubungan mereka berakhir dengan cara menyedihkan begini.



Ah, pikirannya terlalu jauh. Dia harus segera ke rumah sakit sebelum nanti dia menjemput Jaeha ke sekolah. Tadi Eunha dan Jaehyun memintanya untuk menjemput Jaeha karena mereka Jaehyun harus menghadiri pertemuan dengan kliennya dan Eunha ikut mendampingi. Mark atau James juga sudah tidak mengawal dan menjaga Jaeha di sekolah karena merasa semua situasi telah aman setelah Yeo Bum mati.













Sementara itu, Jungkook yang didampingi Namjoon kini tengah berada di sebuah toko perhiasan dari brand ternama. Matanya tak pernah lepas memperhatikan satu demi satu cincin yang ada di etalase.



"Bagaimana menurutmu kalau yang ini, hyung? Apa dia akan menyukainya?" tanya Jungkook dengan menunjuk ke arah salah satu cincin yang ada di atas etalase.



"Semua yang ada di sini bagus, Jungkook-ah. Dan apapun itu, aku yakin V akan sangat menyukainya. Apalagi dengan rencanamu saat ini, dia pasti akan bahagia sekali. Aku bahkan sudah bisa membayangkan kalau dia akan menangis bahagia."



"Benarkah?" Jungkook terus melihat cincin itu dan dia tersenyum kecil. "Benar, dia pasti akan sangat bahagia."



"Aku akan mengambil yang ini. Tolong urus segalanya."



"Baik, Tuan!!



Karyawan di toko itu mengambil cincin yang diinginkan Jungkook, lalu dia mengurus segala surat pembelian.



"Kau yakin akan melakukan ini, Jungkook-ah? Maksudku, ini V."



"Aku sudah yakin, hyung. Aku mencintainya dan sudah saatnya aku melangkah ke depan. Sampai kapan aku harus berdiam diri di tempatku memikirkan masa lalu yang tidak akan mungkin bisa mengikuti masa depanku? Jujur, setelah apa yang terjadi kepada V tempo hari, aku takut kehilangannya. Aku takut dia pergi dariku. Aku takut aku akan mengalami sakit yang sama seperti saat Taehyung pergi dariku. Aku tau, di hatiku Taehyung masih menempati tempat terluas. Dia tidak akan bisa pergi dari hatiku. Tapi ini tentang V. Aku juga tidak ingin dia pergi! Aku akan mencintainya secara perlahan untuk sepenuhnya. Mungkin, suatu saat aku benar-benar bisa menghilangkan perasaanku kepada Taehyung."



"Aku tidak menghakimi perasaanmu, Jungkook-ah. Aku tau ini sulit. Aku hanya berharap kau benar-benar mencintai V dan serius dengan rencanamu ini."



"Aku serius, hyung. Aku tau ini dadakan dan aku tidak punya persiapan apapun, tapi aku serius."



"Cih, aku pikir kau akan melamar dengan cara yang romantis. Ini kau malah akan mengajaknya makan siang bersama dan melamarnya di sana."



SINGULARITY 2 [ KookV ]Where stories live. Discover now