Chapter 21

603 81 7
                                    




"Kau?"


"Maaf, aku terlambat!!"


"Bagaimana kau bisa ada di sini?" tanya Jungkook.


"Aku tidak akan pernah melupakan tuanku meski aku sudah tidak bersamanya. Dulu kau banyak membantuku, Tuan." Pria itu tersenyum. Lucas, dia adalah Lucas.


"Aku paham maksudmu, Lucas. Tapi bagaimana bisa kau tau aku ada di sini?"


"Nanti saja kita bicarakan ini, Tuan. Sekarang bukankah kita harus menghabisi orang-orang ini?"


Jungkook menyeringai. "Kau benar."


Dia mendekat ke arah Yeo Bum yang seolah terpojok. Tidak ada senjata apapun di tangannya lagi, terlebih tangannya juga sudah berdarah akibat tembakan Lucas tadi. Dia juga tidak bisa tiba-tiba menyerang karena saat ini Lucas sedang menodongkan pistol ke arah kepalanya.


"Lakukan apapun kepadanya, tapi jangan habisi dia. Itu akan menjadi urusanku." Perintah Jungkook kepada Lucas saat dia berjalan ke arah V.


Mendapat perintah Jungkook, Lucas langsung menerjang tubuh Yeo Bum, menariknya dan menghantamkannya ke dinding dengan kuat. Dia memukulnya bertubi-tubi, menendang perutnya hingga pria itu tersungkur ke lantai. Pukulan Lucas tidak main-main hingga Yeo Bum bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk melawan.


Jungkook sendiri tidak peduli apapun yang Lucas lakukan kepada Yeo Bum. Dia hanya melihatnya sembari tangannya terus melepas ikatan tangan tali dari tangan V.


"Maaf, aku datang terlambat untuk menyelamatkanmu."


V menggeleng dengan air mata yang masih keluar dari matanya. Dia tidak menyalahkan keterlambatan Jungkook. Dia malah sangat bersyukur dengan kedatangannya, bahkan dia sendiri tidak bisa mengharapkan ini terjadi. Dia tidak pernah membayangkan Jungkook yang sedang berada di New York akan tiba-tiba berada di Kanada untuk menyelamatkannya.


Setelah ikatan terlepas, V langsung memeluk Jungkook dan disambut oleh pria dominan itu. Mereka saling menyalurkan kerinduan di antara keduanya.


Momen romansa itu sedikit terganggu oleh suara perkelahian yang tak bisa dihindarkan. Orang-orang yang dibawa Lucas telah menghabisi anak buah Yeo Bum, sementara Yeo Bum sendiri telah dibawa oleh Lucas.


"Kau tak apa?" tanya Jungkook, dengan membelai pipi V.


"Aku tidak apa-apa, hyung."


"Syukurlah.. aku... Ssshhh..." Jungkook meringis sakit saat dia memegang dadanya.


"Hyung, kau kenapa?" tanya V. Dia juga menyingkap kemeja hitam yang Jungkook pakai. Dia kaget saat melihat tubuh kekar Jungkook kini dibalut oleh kain perban.


"Ini sakit, Kim!!!"


"Hyung, kita harus ke rumah sakit."















.
.
.
.
.














Jungkook hanya terkekeh pelan melihat air mata kekasihnya yang tak kunjung berhenti keluar. Bukannya kasihan melihat V yang terus menangis, dia malah terlihat menggemaskan di mata Jungkook.


"Aku sudah bilang, aku tidak kenapa-napa. Kenapa kau terus menangis, hmm?"


"Tidak apa-apa bagaimana? Lihat!! Tubuh bagus dan kekar hyung sekarang dilapisi kain putih sialan ini. Aku tidak suka!!!"


SINGULARITY 2 [ KookV ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant