Chapter 13

611 93 4
                                    

"Ada apa denganmu, Jungkook? Tumben sekali kau datang ke sini. Apalagi kau datang bersama V."


Jaehyun menatap V dan Jungkook bergantian. Dia sedikit mengernyit saat melihat raut wajah V yang tampak takut. Dia juga sesekali menoleh ke arah Jungkook, dan Jungkook pun mengangguk pelan seolah paham apa yang sedang V pikirkan.


"V, ada apa?" tanya Eunha.


"Aku minta maaf. Kalian tau sendiri kalau pekerjaanku sebagai mafia dan tentunya aku banyak musuh. Tapi aku tidak tau kalau pekerjaanku sebagai mafia akan berdampak buruk kepada V dan Jaeha."


"Jaeha? Kenapa kau malah membicarakan putraku?" tanya Eunha.


V meletakkan ponselnya di atas meja yang layarnya menampakkan pesan yang ia dapatkan dari peneror itu. Jaehyun mengangkat ponsel V dan melihat isinya, begitu juga dengan Eunha. Dan mata keduanya melebar melihat pesan ancaman yang ditujukan kepada V dengan targetnya adalah putra mereka sendiri.


"Kenapa musuhmu menggunakan Jaeha dan V untuk menghancurkanmu, Jeon? Siapa dia yang berani bermain-main dengan putraku?" tanya Jaehyun dengan nada yang terdengar marah dan geram.


"Aku tidak tau. Aku masih berusaha untuk mencari tau siapa dalang di balik teror ini."


"V, dekat dengan Jungkook hanya membuatmu berada di dalam bahaya. Seharusnya kau menjauhinya," ucap Eunha yang membuat Jungkook menatap tajam ke arahnya. Entah kenapa dia tidak suka kalimat Eunha yang mengatakan V harus menjauhinya.


"Tidak mau, Nana. Aku tidak mau menjauhi Jungkook hyung. Aku belum mendapatkan 10% itu."


"Kau memang keras kepala. Kau tidak berubah, Kim."


"Nana.... Kenapa ikut-ikutan Jungkook hyung memanggilku hanya dengan marga saja? Aku tidak suka!" gerutu V dengan bibir yang ia kerucutkan dan membuatnya terlihat sangat menggemaskan.


Diam-diam Jungkook menarik bibirnya menimbulkan senyum yang sangat tipis, hingga tak ada satu orang pun di tempat itu yang menyadarinya.


"Masalah Jaeha, aku akan memerintahkan James atau Mark menjaga dan mengawasinya di sekolah. Dan mengenai V, aku harap kau bisa menjaganya, Jungkook-ah."


"Kenapa harus aku? Kalau Jaeha sudah aman, aku rasa dia tidak akan merasa terbebani lagi."


"Kita belum tau siapa musuhmu yang sedang mengirim teror itu, Jungkook-ah. Aku akan memastikan Jaeha aman, dan kau harus memastikan kalau V juga akan aman. Dia terancam hanya karena dirimu, dan aku tidak akan pernah memaafkanmu kalau sampai terjadi apa-apa kepadanya."


"Baiklah, aku akan menjaganya."


"Itu berarti aku bisa berada di dekatmu lebih sering kan, hyung?" tanya V antusias.


"Iya."













.
.
.
.
.












"Jae, kenapa kau malah menyuruh Jungkook untuk menjaga V? Anak buahnya banyak, tidak hanya James atau Mark saja. Suruh saja mereka yang menjaga dan mengawasi V. Kenapa malah Jungkook?" tanya Eunha setelah Jungkook dan V pergi dari rumah mereka.


"Peneror itu menargetkan Jungkook, Una. Menurutku V lebih aman berada di dekat Jungkook. Aku rasa peneror itu tidak akan berani berbuat jauh selama Jungkook menjaga V. Dan kalau terjadi apa-apa kepada V, Jungkook pasti tidak akan tinggal diam. Dia akan mencari orang itu dan melenyapkannya dengan tangannya sendiri."


SINGULARITY 2 [ KookV ]Where stories live. Discover now