Winter menatap handphonenya yang sejak tadi berbunyi. Karina terus menelpon dan mengirim pesan padanya. Winter melempar handphonenya ke kasur dan dia mulai beranjak ke dapur.

"Halo pa?"

"..."

"OM TAEYEON MENINGGAL?!!"

Winter mengerutkan keningnya dan mengambil alih telfon tersebut dari tangan haerin.

"Maksud om apa? Om bercanda kan?"

"Win maafin om tapi kenyataannya papah kamu sudah tidak ada, dia meninggal dunia karena serangan jantung tadi siang. Menurut informasi yang om dapet, perusahaan papah kamu bangkrut yang menyebabkan papah kamu kena serangan jantung. Sabar ya win, om yakin kamu pasti kuat"

Winter tak dapat menahan tangisnya, dia terduduk dilantai sambil memukul kepalanya.

"Winter bodoh pah, maafin winter. Ini semua salah winter, papah jangan tinggalin winter pah" Winter terus memukuli kepalanya.

"Kak stop, jangan sakitin diri kakak sendiri" Haerin memeluk winter supaya winter berhenti menyakiti dirinya sendiri.

"Haerin, bilang ini semua cuma mimpikan?" Winter menatap haerin dengan air mata yang membanjiri pipinya.

"Kak winter yang sabar ya kak, haerin akan selalu ada buat kak jeong. Kak minjeong ikhlasin om taeyeon ya" Winter menangis hingga terisak di pelukan haerin, andai dia tidak egois pasti semua ini tidak akan terjadi.

"Hiks maafin winter pah, winter lebih mentingin orang lain dibanding papah. Ini semua salah winter" Kepala winter sangat sakit dan pandangannya juga mulai gelap sampai akhirnya dia pingsan.




















































"Winter! Bangun win!"











































Byur...

Winter langsung terbangun saat air dingin mengguyurnya.

"Anjing, siapa yang nyiram gue?!" Marah winter

"Sorry win, lagian lu tidur sambil teriak teriak kayak orang gila" Ucap ryujin santai setelah menyiram winter menggunakan air dingin.

"Bener tuh, sampe diliatin sama orang-orang" Ucap yujin

Winter baru ingat ternyata dia tertidur di basecamp, lalu mimpi buruk tadi langsung terlintas di otaknya.

"Guys, gue barusan mimpi buruk. Buruk banget, dan gue takut itu semua jadi kenyataan" Perkataan winter membuat temannya bingung.

"Emang lo mimpi apa?" Tanya yujin

Lalu winter menceritakan semuanya pada mereka.

"Serem juga ya mimpi lo" Ucap ryujin

"Yaelah cuma mimpi win, itu karna lo kecapean makanya sampe kebawa mimpi" Kata yujin, ryujin menatap yujin tak setuju.

"Tapi bisa jadi itu bakalan jadi kenyataan"

"Ga bakal lah anjir, masih aja percaya begituan"

Ningning menatap dua jin sinis. "Kok lo berdua malah berantem sih"

"Dia duluan tuh"

"Dih paan, lo duluan"

"Sttt... Ngomong sekali lagi gue smekdon lo berdua" Ryujin dan yujin langsung menutup mulutnya, ningning emang temen yang sangat ramah.

kakak osis (winrina) Where stories live. Discover now