Day 23 : Meredup

260 47 10
                                    

#day23
#harubiru

#day23#harubiru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)


Dengan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Asahi, Ryuu, dan tentu saja Helios akhirnya Keita pun setuju untuk makan malam bersama mereka.

Ryuu yang masih kesal dengan sikap Keita, tidak henti-hentinya memancing harubiru antara dirinya dan Keita. Namun Asahi selalu berhasil mencairkan suasana, sedangkan Helios hanya makan dalam diam sambil sesekali mencuri pandang ke arah Keita.

"Heli-chan, kau ingin mencoba sup ini?"

Asahi menunjuk ke arah panci hotpot yang berisi sup dengan kuah Tomyum. Warna merah menyala serta aroma asam segar dari sup itu membangkitkan selera, Helios dengan semangat mengangguk.

Asahi mengisi semangkuk penuh sup Tomyum tersebut lalu menyodorkannya pada Helios yang langsung diterima pria cantik itu dengan senang hati, tanpa sengaja siku nya mengenggol lengan Keita yang sedang menyesap sup miliknya hingga isi dari dalam sendok tersebut tumpah mengotori bagian depan pakaiannya.

"Yak!" Keita sontak mengusap punggung tangannya yang terkena cipratan sup.

Helios yang melihat itu jelas terkejut, dengan segera ia meraih tisu lalu menyeka punggung tangan Keita serta pakaian bagian depannya yang terkena tumpahan sup.

"Maaf." gumam Helios dengan nada lirih.

Keita memperhatikan Helios yang sedang membantu membersihkan pakaiannya, ini adalah kali pertama ia bisa menatap pria bersurai perak itu dalam jarak sedekat ini.

Sejujurnya Keita merasa aneh, ia bukan tipikal orang yang suka berkontak langsung dengan orang lain terlebih lagi dengan seorang pria. Namun ia juga tidak bisa menolak perasaan familiar saat Helios berada sangat dekat dengan tubuhnya.

Helios masih sibuk membersihkan pakaian bagian depan Keita, tapi tiba-tiba saja ia merasakan rambutnya ditarik paksa ke arah belakang.

"Awhh, sakit."

Helios meronta berusaha melepaskan cengkraman yang menarik kuat rambutnya, tubuh Helios terhunyung kebelakang dan tak lama setelah itu ia pun merasakan wajah sebelah kanannya di tampar dengan kuat sampai ia jatuh tersungkur ke lantai.

"Ku pikir teman macam apa yang kekasihku temui, ternyata pria jalang ini."

Hanabi berdiri sambil berkacak pinggang, menatap Helios dengan penuh rasa jijik dan kemurkaan di wajahnya.
Helios yang tiba-tiba dijambak dan ditampar jelas tidak mengerti situasinya, ia melirik sekilas ke arah Keita yang masih duduk diam menatapnya tanpa ekspresi.

Hanabi lagi-lagi menarik rambut Helios sampai membuat tubuh pria itu sedikit terangkat, kedua tangannya mencoba menggapai tangan Hanabi yang mencengkram rambutnya tanpa ampun dan sekali lagi tamparan jatuh di sisi wajahnya. Helios seketika mematung, menatap tidak percaya pada wanita di hadapannya.

Black Pearl [Open PO]Where stories live. Discover now