Day 15 : Apakah sia-sia?

288 50 2
                                    

#day15
#fatamorgana

Fatamorgana adalah gejala optis yang tampak pada permukaan yang panas, yang kelihatan seperti genangan air. Atau dalam pengertian lain hal yang bersifat khayal dan tidak mungkin dicapai.

♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡

Masih berada di dalam mall. Mata Helios mengedar, tempat ini sangat ramai, penuh dengan manusia kemana pun mata memandang. Dia bahkan tidak berani melepas genggaman tangan Chloe sedikit pun, dia takut tersesat. Dia hanya mengikuti kemanapun langkah Chloe membawanya dan memperlihatkan banyak benda yang juga baru menurut Helios.

Setelah membeli beberapa set pakaian dan mantel untuk Helios, Chloe membawanya ke bagian makanan. Berhubung kulkas di apartemennya juga hampir kosong, dia membeli banyak persediaan makanan. Terbesit dalam kepala Helios jika uang Chloe akan habis kalau dia belanja sebanyak itu. Namun pria bersuara biru pucat itu seolah tidak terbebani, dia membeli banyak hal untuk Helios seolah Helios adalah anaknya yang baru mengetahui dunia.

Sibuk berkeliling, mata Helios tertuju pada ikan segar di dalam akuarium. Dia melangkah ke arah akuarium sehingga Chloe menyusulnya.

"Kau ingin makan ikan?" tanya Chloe menatap gemas ekspresi Helios.

"Kasihan dia, dia terjebak Chloe."

"Jangan berbicara seolah kau tidak suka menangkap dan memakan ikan di laut!"

"Tapi dia terjebak di kotak kaca ini, aku harus mengeluarkannya dan membawanya ke laut." Helios hampir membuka akuarium dan meraih ikan itu, tetapi Chloe buru-buru menariknya menjauh.

"Astaga Helios, mereka menangkapnya untuk dijual pada manusia. Untuk makanan Helios! Jadi kau jangan mengacaukan dagangan mereka." Chloe memijat pelipis, dia menunjuk ke kios ikan potong.

"Lihatlah, mereka akan memotongnya dan menjualnya seperti itu. Mereka tidak menyiksanya."

Helios masih merengut, dia menatap Chloe dengan tatapan memelas. Namun begitu aroma amis dari kios ikan itu menusuk penciumannya, seketika Helios merasa mual. Dia segera menutup mulutnya, mencoba menahan isi perutnya agar tidak keluar di sana.

Chloe tampak panik, dia menahan bahu Helios. "Kau baik-baik saja?"

Helios menggeleng. "Kenapa bau mereka tidak enak?"

"Ini memang bau khas dari ikan jika di darat. Kau tidak terbiasa?"

Helios menggeleng, lalu Chloe menariknya agak menjauh dari sana.

"Sekarang katakan, kau mau makan apa jadi kita bisa menjauh dari kios makanan ini?"

Helios terlihat menimang sebentar setelah mengendalikan rasa mualnya, dia mengedar pandangan ke segala penjuru dengan wajah menimang-nimang.

"Aku dengar dari seseorang jika sushi itu enak, terbuat dari ikan, nasi dan rumput laut. Aku ingin mencobanya." Helios teringat ucapan Keita di sebuah makan malam sewaktu penelitian, dia tiba-tiba sangat menginginkan sushi.

"Sushi? Uhm, terdengar lezat! Baiklah, aku akan membuatkannya untukmu malam ini!"

Helios berdecak girang, dia kembali mengikuti langkah Chloe sambil mendorong troli yang hampir penuh.

-

Setelah drama yang Ryuu lalui dengan Asahi di dalam lift, mereka kembali ke bagian mantel dan memilih satu untuk Ryuu lalu membayar. Asahi masih dalam suasana hati kacau, sedangkan Ryuu terus merengek hingga membuatnya merasa ingin menendang kepala pirang itu.

Di ujung pintu keluar mall, Ryuu melihat kehadiran Helios lagi bersama seorang pria yang terlihat hampir serupa dengannya. Seketika Ryuu merasa dilanda fatamorgana untuk kesekian kali. Dia menghentikan langkahnya membuat Asahi ikut bingung.

Black Pearl [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang