haruto dan rumor

695 79 2
                                    

Haruto kini sudah rapi dengan seragam nya, menunggu teman yang lain selesai dengan urusan mereka.

Tanpa di duga nya, kemarin mereka memang sudah berniatan untuk menginap, mereka membawa seragam untuk pagi ini juga. Jadi saat jam 5 pagi hari, mereka sudah ramai cek cok masalah siapa yang mandi terlebih dahulu.

Wonyoung yang mendengar keributan itu langsung turun tangan, ia memberikan kultum pagi kepada teman sekelas Haruto. Mereka yang sudah pengang pun ingin sekali pergi dari sana, sampai mereka berbondong-bondong berlarian ke kamar mandi di kamar tamu yang ternyata sudah di isi Junghwan lebih dulu. Alhasil mereka hanya bisa menunggu sambil mendesah pelan karena demi apa pun, Junghwan ini kalau mandi suka berabad-abad lama nya.

Ah, ngomong-ngomong soal Haruto, entah bagaimana jika saat anak itu sedang sakit di hari ini maka esok nya akan kembali semula. Dia tipikal orang yang sakit hanya satu hari, kecuali sakit hati nya. Entahlah, sampai kapan luka pada hatinya akan sembuh. Bahkan dirinya sendiri tak tahu luka nya itu dapat sembuh atau tidak.

Rombongan teman Haruto kini sudah mulai berkeluaran dari unit apartement sang Bunda. Mereka menolak sarapan bersama karena terasa sangat merepotkan bunda dari Haruto. Haruto yang mendengar pun sama-sama menolak sarapan pada sang Bunda, dirinya beralasan akan sarapan di sekolah bersama dengan Wonyoung juga Yoshi.

Mereka semua berangkat, Haruto dan Wonyoung menumpang dengan Yoshi yang memang membawa mobil miliknya, hadiah ulang tahun dari sang ayah di tahun kemarin.

Saat sesampai di sekolah, Haruto dan Wonyoung keluar terlebih dulu dari Yoshi. Namun kini ada sedikit yang berbeda, banyak orang melihat ke arah kedua nya dengan tatapan yang terlihat menjijikkan.

Dikala Wonyoung tengah berpikir, salah satu teman sekelas Haruto yang juga mengenal baik Wonyoung berlari mendekati kedua nya. Ia mendekatkan kepala nya ke telinga Wonyoung, membisikkan sesuatu yang mampu membuat kedua mata nya membola.

"Ada rumor tentang bunda nya Haruto, di mading sekolah. Dan masalah nya gak cuma mading gede deket TU, mading di setiap gedung ditempelin juga sama foto-foto nya si bunda nya Haruto, Won." Ucap nya dengan nada khawatir.

Wonyoung langsung saja melihat ke arah Haruto yang masih kebingungan.

Yoshi yang baru keluar melihat kedua nya masih mematung di samping mobil nya, menarik Haruto mengantarkan sang adik ke gedung kelas nya. Tentu masih dengan tatapan menjijikkan dari murid-murid disana, sedangkan Wonyoung hanya mengikuti kedua nya dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

Yoshi masih berjalan dengan kedua nya sampai memasuki koridor kelas, namun ia mulai merasakan sesuatu yang aneh. Orang-orang disana menatap ketiga nya dengan tatapan yang tak bisa Yoshi gambarkan. Dan dengan tak kira nya, orang-orang disana mulai berbisik satu sama lain yang bisa ia dengar bahwa itu bukan hal yang baik.

Ketiganya masih diam sampai di ujung koridor, yang seharusnya kelas Haruto perlu berbelok ke kiri namun kini Haruto dengan langkah tergesa ia berbelok ke kanan, dimana disana terdapat mading yang biasa ditempeli brosur atau pemberitahuan untuk murid-murid disana.

"Minggir!" Haruto berjalan ke arah kerumunan di depan mading yang sudah meminggir.

Haruto menahan amarah nya saat dimana didepan mata nya terdapat beberapa foto bunda nya yang dulu. Mulai dari foto pertama yang terdapat sang Bunda yang memasuki salah satu club malam, lalu selanjutnya terlihat sang Bunda di bawa ke dalam kamar hotel dengan seseorang yang memakai setelan jas. Seseorang itu terlihat memiliki postur tubuh yang tak asing.

Dan, masih ada beberapa foto yang lain dimana salah satunya terdapat foto yang memperlihatkan sang Bunda dan dirinya sendiri. Seperti memberi tahu bahwa perempuan yang tertempel di mading adalah ibu dari siswa bernama Haruto.

HOME: The Disappointed [jeongharu]Where stories live. Discover now